SUARA PEMBACA
10 Kondisi yang Menyebabkan Rumah Kerap Didatangi Oleh Ular
Jarrakpos.com. Ular merupakan salah satu hewan yang menakutkan dan berbahaya. Sejumlah jenis ular memiliki bisa yang dapat mematikan.
Karena itu, hewan ini perlu dihindari agar kita tidak terkena patukannya. Namun, dalam kondisi tertentu, rumah kita kerap didatangi oleh ular.
Situasi yang terjadi di rumah maupun sekitar rumah kerap mengundang datangnya satwa melata ini. Tanpa kita duga, rumah maupun pekarangan rumah kita menjadi sarang ular tersebut.
Berikut 10 kondisi yang menyebabkan rumah kerap didatangi oleh ular:
1. Tikus
Tikus adalah salah satu tamu tak diundang yang menjadikan rumah sebagai tempat bersarang sekaligus mencari makanan.
Tikus dapat masuk rumah karena makanan di atas meja yang tidak disimpan dengan baik, sampah, atau piring kotor yang menumpuk di cucian.
Meski bukan hal yang mengherankan menemukan tikus di rumah, hewan pengerat ini sebaiknya disingkirkan.
Pasalnya, Adrienne Vosseler dari Trutech Wildlife Service and Critter Control Operations, menyebut tikus memancing ular datang ke rumah.
2. Hama di Rumah
Selain tikus, keberadaan hama di rumah seperti katak, kadal, dan hewan amfibi lainnya dapat menarik perhatian ular.
Hewan-hewan yang sudah disebutkan adalah sumber makanan bagi ular.
Tak hanya itu, Vosseler mengatakan bahwa ular juga tertarik dengan telur burung dan bayi burung yang berada di sekitaran rumah.
3. Tumpukan Daun
Tumpukan daun tidak hanya mengotori rumah, tapi juga menarik perhatian ular untuk bersemunyi di sana.
Vosseler menyampaikan bahwa tumpukan daun dapat dimanfaatkan oleh ular untuk berkamuflase
Hal tersebut dilakukan oleh ular untuk melindungi dirinya dari pemangsa atau menunggu mangsa lewat.
4. Tumpukan Batu
Beberapa penguni rumah sengaja membuat hiasan di halaman dengan menumpuk batu.
Walau terlihat estetik, sayangnya hiasan seperti itu justru memancing ular masuk rumah menurut pakar entomologi, Nancy Troyano, Ph.D.
Ia mengatakan bahwa tumpukan batu dapat dimanfaatkan ular untuk menyelinap ke rumah.
Oleh sebab itu, penghuni rumah perlu berhati-hati ketika membuat hiasan di sekitaran rumah.
5. Semak-semak
Lebatnya semak-semak di halaman dapat digunakan hewan melata ini untuk bersembunyi dari pemangsa.
Menurut Troyano, semak-semak juga menarik perhatian hewan pengerat, seperti tikus. Padahal, tikus adalah salah satu mangsa ular.
Ia menjelaskan, ular dapat masuk rumah dari semak-semak apabila akar tanaman menimbulkan retakan di fondasi rumah.
6. Celah Rumah
Ular adalah hewan berdarah dingin yang membutuhkan tempat berdiam untuk menyesuaikan suhu tubuhnya.
Karena alasan itulah ular memilih masuk ke rumah supaya hewan melata ini dapat meningkatkan suhu tubuhnya.
Nah, kemungkinan ular masuk rumah semakin tinggi apabila celah-celah di rumah tidak ditutup.
Dalam hal ini, ular dapat menyelinap melalui lubang, retakan, termasuk saluran pembuangan air.
7. Tumpukan Kayu
Tumpukan kayu di halaman ternyata dapat memancing ular masuk rumah menurut Utah State University.
Pasalnya, tumpukan kayu dimanfaatkan oleh tikus dan hewan pengerat lainnya untuk bersembunyi di sana.
Keberadaan hewan pengerat tentunya mengundang ular untuk datang karena hewan melata ini membutuhkan sumber makanan.
Jadi, dengan menyingkirkan tikus, penghuni rumah dapat mencegah ular secara tidak langsung.
8. Selang
Selang seringkali ditumpuk begitu saja di halaman, padahal benda yang satu ini bisa dimanfaatkan ular untuk bersembunyi.
Bahkan, selang yang kondisinya bocor dan menimbulkan genangan air dapat memacing ular untuk bersarang.
Karena alasan itulah selang sebaiknya diperhatikan kondisinya dan ditempatkan di tempat tertentu supaya jauh dari jangkauan ular.
Dalam hal ini, selang dapat menggantungkan selang pada keran atau gantungan dinding supaya ular tidak bersembunyi di tempat ini.
9. Sampah
Sampah yang cepat terurai adalah sumber makanan hewan pengerat, seperti tikus dan mencit. Padahal, dua hewan pengerat ini adalah mangsa ular.
Keberadaan sampah yang cepat terurai juga menawarkan tempat bagi ular untuk bersembunyi sekaligus menghangatkan tubuh.
Supaya rumah bebas dari ular, ada baiknya sampah yang cepat terurai seperti sisa makanan dibuang di tempat sampah.
Jika tidak, hindari membuang daging atau susu ke halaman rumah karena araomanya dapat mengundang hewan pengerat datang -yang pada gilirannya diikuti ular.
Cara lain yang dapat dilakukan adalah menyebarkan amonia di halaman supaya hewan pengerat tidak “bertamu”.
10. Musim Hujan
Musim hujan yang melanda Indonesia sekitar bulan Oktober-Februari disukai oleh ular untuk mencari tempat yang lembap -dalam hal ini rumah.
Tak hanya itu, musim hujan menjadi waktu yang tepat bagi telur ular untuk menetas. Dalam beberapa kasus, telur ular ditemukan di dalam rumah.(red /tim)
You must be logged in to post a comment Login