NEWS
Debat Perdana Calon Wali kota Dan Wakil Wali Kota Cirebon Mendapat Respons Penilaian Dari Publik. Ini Dia.
CIREBON, JARRAKPOS.COM. – Komisi Pemilihan Umum (KPU) melaksanakan Debat kandidat perdana dalam pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cirebon. Acara diselenggarakan di Hotel Prima Jln. Siliwangi Kota Cirebon pada malam 30 Oktober 2024.
Debat mengangkat tema Transformasi Tata Kelola Pemerintahan yang Baik yang dihadiri oleh tiga pasangan calon yaitu, Paslon No. Urut 1,Dani Mardani-Fitria Pamungkaswati, No. Urut 2, Eti Herawati-Suhendrik, No. Urut 3, Effendi Edo-Siti Farida Rosmawati, dan para pendukungnya. Acara juga di hadiri oleh KPU, Bawaslu dan Forkopimda Kota Cirebon.
Tiga pasangan calon menyampaikan visi, misi, dan program unggulan mereka untuk menarik para calon pemilih pada pelaksanaan Pencoblosab di 27 Nopember 2024 mendatang.
Debat meliputi sesi tanya jawab tentang pelayanan publik dan perizinan, dan dua debat berikutnya dijadwalkan akan di laksanakan pada 10 dan 20 November 2024.
Setiap pasangan calon Wali Kota Cirebon memiliki program unggulan yang berbeda seperti Dani Mardani-Fitria Pamungkaswati memiliki program peningkatan infrastruktur dan pelayanan publik, pengembangan sektor pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi lokal melalui UMKM.
Eti Herawati-Suhendrik, Fokus pada transparansi dan akuntabilitas pemerintahan, program peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan masyarakat dan pembangunan fasilitas umum yang lebih baik.
Sedangkan Effendi Edo-Siti Farida Rosmawati juga memiliki program unggulan diantaranya, Inisiatif untuk pengurangan kemiskinan dan pengangguran, pengembangan teknologi informasi dalam pelayanan publik, pogram lingkungan hidup yang berkelanjutan.
Masing-masing paslon menyampaikan berkomitmennya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kota Cirebon.
Namun dalam merealisasikan programnya tentunya masing-masing akan menghadapi beberapa tantangan dalam menerapkan program unggulan mereka diantaranya Keterbatasan Anggaran.
Dalam merealisasikan program memerlukan dana yang signifikan, dan pengelolaan anggaran daerah menjadi kunci untuk mendukung semua inisiatif.
Kualitas dan Ketersediaan Sumber Daya Manusia juga akan menjadi tantangan dalam meningkatkan kualitas guru dan ketersediaan tenaga pendidik.
Setelah terpilih, mereka juga harus memastikan bahwa pemerintah daerah menjalankan visi dan misi yang telah dijanjikan, yang sering kali terhambat oleh kapasitas kelembagaan yang kurang memadai.
Mereka juga harus bisa memastikan adanya partisipasi masyarakat agar mau berpartisipasi aktif dalam program-program tersebut. Hal ini tentunya juga akan menjadi tantangan tersendiri bagi yang terpilih nanti
Serunya debat memancing reaksi masyarakat di Kota Cirebon dan menunjukkan antusiasme masyarakat yang tinggi.
Banyak warga menilai debat berlangsung menarik dan memberikan gambaran jelas tentang visi masing-masing calon.
Sebagian besar responden merasa debat membantu mereka mempertimbangkan pilihan, meski ada yang menganggap beberapa pernyataan hanya sekadar janji.
Beberapa masyarakat mengkritik gaya debat yang terkesan saling serang, namun tetap berharap calon dapat membuktikan komitmen mereka setelah terpilih.
Masyarakat memberikan penilaian yang beragam terhadap performa masing-masing kandidat dalam debat.
Dani Mardani-Fitria Pamungkaswati mendapat penilaian baik dari 87,6% responden, sementara Eti Herawati-Suhendrik, diikuti dengan 87,1%, dan Effendi Edo-Siti Farida Rosmawati dengan 74,7%3.
Penilaian ini berdasarkan suara publik yang dinilai netral yang di himpun oleh Team kerja awak Media yang berada di lokasi debat.
Responden mengapresiasi kejelasan pernyataan dan penguasaan materi oleh para kandidat.
Sebanyak 68,5% menilai debat menarik, dan 23,4% menyatakan sangat menarik. Namun, sekitar 73,4% responden merasa pilihan mereka tidak terpengaruh oleh debat tersebut, menunjukkan bahwa meskipun debat memberikan informasi, banyak yang sudah memiliki pilihan calonya.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Cirebon, Mardeko, menyatakan bahwa penyelenggaraan debat ini bertujuan untuk memberikan informasi yang komprehensif kepada masyarakat tentang program-program kerja para calon.
“Kami berharap, melalui debat ini, masyarakat Kota Cirebon bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai kualitas kepemimpinan dan ide-ide pembangunan yang ditawarkan oleh para calon,” kata Mardeko.
Debat publik pertama ini diharapkan dapat menjadi penentu arah bagi pemilih Cirebon dalam memilih pemimpin yang akan membawa perubahan nyata bagi Kota Cirebon.***
You must be logged in to post a comment Login