OLAHRAGA
15 Pengkab/Pengkot PRSI se-Sumut Demo KONI, ‘Seharusnya PB nya Di Demo ‘
Medan – Insan renang Sumatera Utara menggelar demo di depan Kantor Komite Olahraga Nasional Indonesai (KONI) Sumut, Senin (6/6). Aksi tersebut sebagai bentuk kekecewaan akan menurunnya prestasi renang di Sumut.
Insan renang tersebut terdiri dari 15 pengurus kota/kabupaten PRSI se-Sumut di antaranya PRSI Toba, Labusel, Samosir, Taput, Labuhanbatu, Binjai, Padangsidempuan, Sergai, Karo, Dairi dan lainnya. Mereka melakukan orasi serta memegang poster bertuliskan pesan keresahan. Apalagi, seperti diketahui PRSI Sumut kini sedang dualisme kepengurusan.
Tapi Ketua Umum Jon Ismadi Lubis menganggap demo tersebut salah alamat.
“Seharusnya yang didemo PB nya karena PB PRSI yang tidak mengakui musdalub PRSI Sumut”, kata Jon dalam pesan wasthap nya, Senin, (6/6)
Jhon pun heran pengcab pengcab yang bermusdalub tanpa persetujuan PP minta rekomendasi kepengurusan.
“Masa KONI diminta rekomendasi, saya sudah minta PB merespon permintaan pengcab2 untuk musdalub tetapi dijawab bahwa PB tiidak mengakui mereka dan tidak akan mengakui musda tersebut”,katanya.
Meski begitu kata Jon, KONI tetap mengapresiasi karena semua yang datang ke KONI tetap di layani. ” Tetapi kita tetap patuh pada aturan. Apakah semua kelompok yang mengadakan musdalub tanpa izin pusat harus saya rekomendasikan”tanya nya
Lagi pula jelasnya, pemegang hak yang menentukan bukan KONI, yang berhak itu PB PRSI.
Kita tdk ingin melakukan tindakan yg bukan wewenang kita. SK mereka dari PB, bagaimana mungkin saya bisa membekukan pengprov yg diakui pusat.
Harusnya mereka menggugat PB PRSI yang tak mengizinkan musdalub mereka ke Baori , seperti kondisi Pertina Sumut”,ujarnya
Demo dilakukan meminta Kepada KONI Sumatera Utara untuk menerbitkan/mengeluarkan rekomendasi Kepengurusan Pengprov PRSI Sumatera Utara hasil Musyawarah Provinsi Luar Biasa PRSI Tahun 2022.
Kedua, meminta Kepada KONI Sumatera Utara untuk Segala Kegiatan Olahraga Aquatic (Renang, Polo Air, Loncat Indah, Renang Terbuka, Renang Indah) diserahkan kepada Pengprov PRSI Sumatera Utara hasil Musyawarah Provinsi Luar Biasa,” kata Jaya Sinaga.
Ketiga, Apabila kedua poin tersebut tidak dipenuhi, maka meminta kepada KONI Sumatera Utara untuk menghentikan segala Kegiatan PRSI di bawah naungan KONI Sumatera Utara hingga Permasalahan Organisasi PRSI diselesaikan.
Keempat, meminta Bapak Gubernur Sumatera Utara agar mengevaluasi kinerja Ketua KONI Sumut yang diduga melakukan pembiaran terhadap kisruh di PRSI Sumut.
“Aku sudah minta mereka sabar, aku akan jumpa ketum mereka”,katanya .
Sebelumnya, 15 pengkab/pengkot PRSI se-Sumut melakukan mosi tidak percaya kepada ketua PRSI Sumut Muchrid Nasution dengan menggelar Musprovlub pada 15-16 Januari lalu. Terpilih, Tengku Rinel Rizal sebagai ketua dalam musyawarah tersebut. ( Malaon)
You must be logged in to post a comment Login