“24 Karakter Membangun Bangsa Menurut Jero Wacik “

Jakarta.Jarrakpos.com. Perjalanan hidup Jero memang dikisahkan penuh lika-liku, dia menyebut kariernya dimulai dari bawah. Sewaktu di bangku SMA, Jero mengatakan dia pernah menjadi guru di kelasnya sendiri dan mengajar matematika.

Dalam berbagai kesempatan, Jero selalu menyebut dirinya sebagai sosok sederhana. Bahkan pernah jadi guru hingga kondektur bus.

“Saya pernah jadi guru privat dan kondektur bus. Itu saya lakukan ketika saya menjalani kuliah,” kata Jero.

“Seorang pemimpin adalah seorang yang ingin mengabdi kepada negara, bekerja di mana pun kita, 20% kita harus luangkan untuk pengabdian. SD saya sudah jadi ketua kelas, mulai belajar berpidato dan SMP/SMA sudah jadi Ketua OSIS dan saat kuliah jadi ketua senat,” tegas Jero kala itu

Dalam biografinya di situs Perpustakaan Nasional RI, Jero tercatat lahir di Singaraja, Bali, pada tanggal 24 April 1949. Politisi Demokrat ini lulus sarjana dari Institut Teknologi Bandung tahun 1974 dan dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tahun 1983.

Usai menyelesaikan pendidikan di Kampus Ganesa, Jero langsung bekerja di PT United Tractors sebagai Asistant Services Manager (1974-1975). Di perusahaan otomotif terkemuka Grup Astra International ini kariernya terus meningkat dengan posisi jabatan mulai dari asisten (1974) hingga menjabat Government Sales Manager (1990).

Ayah dari tiga putri dan satu putra ini juga menulis buku antara lain, “Cara Mudah Menjadi Wirausaha” yang diterbitkan Lembaga Penerbit UI (LP UI) pada 1998, “Fisika untuk SMA” diterbitkan Ganesha Exact Bandung (1979), dan “Matematika untuk SMA” Ganesha Exact Bandung

Dan salah satu buku yang dia tulis pada saat menjabat Menteri Kebudayaan dan Pariwisata RI yang cukup populer pada saat itu adalah “24 Karakter Modal Membangun Bangsa” yang mendapat apresiasi dari mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono.

Buku ini menjelaskan mengenai berbagai macam karakter yang dapat dimiliki oleh seorang manusia yang berkomitmen dalam membangun bangsa yang lebih baik dan dapat diterapkan bagi para pembaca sebagai pedoman dalam bertindak dan berperilaku dalam kehidupan masyarakat dan diberbagai bidang yang ada.

Berikut rangkuman yang kami kutip dari buku “24 Karakter Modal Membangun Bangsa” oleh Ir. Jero Wacik :

“Pariwisata itu penting, tetapi kebudayaan lebih penting lagi” Dan hal pokok yang harus ditangani di dalam kebudayaan adalah pembangunan karakter bangsa.

Apakah karakter bangsa itu? Karakter Bangsa Indonesia artinya akhlak, budi
pekerti, watak dan kepribadian yang menjadí ciri-ciri Bangsa Indonesia.

Ciri-ciri itu didasarkan pada nilai dan norma yang merupakan budaya Bangsa Indonesia.
Saya mencoba menghimpun 24 (dua puluh empat) karakter yang saya maksudkan dapat digunakan sebagai modal membangun karakter bangsa kita.

Ke-24 karakter tersebut adalah:
1. Yakin Akan Empat Pilar Kebangsaan
2. Bangga Sebagai Bangsa Indonesia
3. Berpikir Positif
4. Pantang Menyerah
5. Gotong Royong
6. Bertoleransi dan Hargai Kemajemukan
7. Cinta Damai
8. Kejar Prestasi
9. Demokratis
10. Kerja Keras
11. Anti Diskriminasi
12. Menghargai Pendapat Orang Lain
13. Sopan dan Santun
14. Rendah Hati
15. Sportif
16. Lugas
17. Berani Bersaing
18. Setia
19. Satunya Kata dan Perbuatan
20. Bersih (Jujur)
21. Homat Kepada yang Dituakan
22. Rela Berkorban
23. Bermoral dan Etis
24. Saling Percaya

Saya berharap dengan membaca buku ini, para pembaca dapat menghayati
karakter-karakter yang diuraikan di sini dan menerapkannya di dalam kehidupan
sehari-hari.

Apabila karakter itu belum dapat diterapkan 100%, penulis berharap sebagian diantaranya dapat segera diterapkan.

Semoga buku ini bermanfaat bagi kita semua, termasuk dalam mencapai
visi Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata 2010-2014.

“Terwujudnya Bangsa Indonesia yang mampu memperkuat jati diri dan karakter bangsa serta meningkatnya kesejahteraan masyarakat”, ungkap Ir. Jero Wacik, S.E.

Untuk lebih lengkapnya silahkan baca buku 24 Karakter Modal Membangun Bangsa”, semoga bermanfaat dan menambah wawasan bagi kita semua. (red /tim)

Sumber : Ir. Jero Wacik, S.E.