Connect with us

    EKONOMI

    28 Tahun Mati Suri, Desa Tangguntiti Seltim Hidupkan Kembali LPD

    Published

    on

    Tabanan, JARRAKPOS.com – Desa Tangguntiti, Kecamatan Selemadeg Timur (Seltim) kembali menghidupkan Lembaga Perkreditan Desa (LPD) yang diawali dengan jalan santai, Minggu (31/3/2019). Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua LPLPD dan BKS LPD Provinsi Bali, Kapolsek serta Danramil Seltim, bendesa adat dan para prajuru masing-masing banjar se-Desa Tangguntiti serta para tokoh desa setempat. Selain itu hadir pula krama lanang dan krama istri, unsur sekehe teruna dan berbagai unsur lainnya.

    .

    Ketua Panitia yang juga Ketua Relawan Padma Buana yang gigih membangkitkan kembali LPD Desa Tangguntiti I Nyoman “Sengap” Ardika mengatakan, sesuai SK, LPD Desa Tangguntiti ini sejatinya telah ada sejak tahun 1991. Namun oleh beberapa alasan LPD ini vakum alias mati suri. “Sebagai krama Tangguntiti, kami merasa terpanggil untuk menghidupkan kembali LPD ini,” ungkapnya.

    Baca juga : Wedakarna Cari “Panggung”, Togar Tantang Tempuh Jalur Hukum Jangan Perkeruh Suasana

    Bendesa Adat Tangguntiti Drs. I Gede Budiadnya mengaku salut dan bangga terhadap kinerja panitia hingga LPD Desa Tangguntiti ini bisa bangkit kembali. Melihat respon kalangan generasi muda, ia berharap keberadaan LPD ini menjadi semakin bergairah. Terutama mengajak para orang tua untuk terlibat aktif membangun dan memanfaatkan LPD dalam memperkuat perekonomian desa.

    .

    Sementara dalam sambutannya Ketua Badan Kerja Sama Lembaga Perkreditan Desa (BKS LPD) Provinsi Bali I Nyoman Cendekiawan mengaku bangga atas dibangunnya kembali LPD Desa Tangguntiti. Ia menyadari memang lebih berat membangun kembali dibandingkan membuat LPD baru. Terutama dalam meyakinkan kepercayaan krama.

    Baca juga : Made Urip Rangkul Ribuan Krama Banjar Jasan, “Satu Jalur” Menangkan Jokowi dan Paket PDI Perjuangan

    Advertisement

    Untuk menjadikan LPD mampu berjalan dan berkembang, maka pihak pengurus harus mampu bersanding dan bersaing dengan LPD yang lain termasuk pula dengan lembaga keuangan lainnya. Berbanding dan bersaing ini tentunya dengan cara yang sehat dan positif. “Caranya tentu dengan membuat program-program yang inovatif dan kreatif serta mampu mensejahterakan krama yang didasari rasa saling percaya,” ujarnya.

    Senada dengan Cendekiawan, Ketua LPLPD Provinsi Bali I Nyoman Arnaya mengingatkan perjalanan suram sebuah LPD seperti halnya LPD Desa Tangguntiti ini jadikan masa lalu dan jadikan pelajaran penting untuk memajukan LPD kedepan. Sepengetahuannya, banyak LPD di Bali yang pernah sakit, tetapi akhirnya menjadi berkembang dan maju. “Itu tentunya harus dengan modal kuatnya seluruh krama dan pengurus untuk memajukan LPD,” jelasnya.

    Baca juga : Aset Pemprov di Bali Hyatt Sanur “Menguap”, PT Wincor Diajak Duduk Bersama

    Arnaya juga mengatakan LPD adalah milik desa pakraman dan ngempon Tri Khayangan serta berorientasi sekala dan niskala. Ia berharap seluruh krama dan pengurus juga mohon tuntunan dari Ida Bethara yang berstana dimasing-masing Tri Khayangan. LPD juga disebutkannya sebagai lembaga ekonomi desa yang memiliki peran yang sangat penting dalam memperingan beban krama dalam beryadnya dan melestarikan adat budaya.

    Advertisement

    Ik-3/3/2019

    Dalam launching LPD Desa Tangguntiti tersebut ketua BKS LPD Bali menyerahkan dana perlindungan awal sebesar Rp. 50 juta. Selain itu bantuan juga datang dari Ketua DPRD Provinsi Bali I Nyoman Adi Wiryatama dan Anggota DPR-RI I Made Urip. rah/ama