DAERAH
50 Hektar Sawah Terendam , Kuwu desa Krasak Isma Gercep Kerja Nyata.

INDRAMAYU JarrakPos.Com- Hujan deras yang melanda kabupaten Indramayu beberapa hari yang lalu meninggalkan banjir yang melanda hampir disetiap wilayah, selain itu banjir juga menggenangi areal persawahan yang mulai tananam. Salah satu daerah yang terdampak adalah desa Krasak Kecamatan Jatibarang khususnya di blok lapangan sepak bola dimana 50 hektar sawah siap tanam kini berubah menjadi lautan air yang menggenang. Selain itu pula beberapa rumah penduduk yang dekat dengan sawah ikut terendam hal iru pula berdampak pada anak-anak yang ingin sekolah untuk melalui daerah tersebut terpaksa harus lepas sepatu untuk dapat melewati jalan yang terendam.
Saat ditemui dilokasi kuwu desa Krasak khairul isma Arif ” bahwa benar desa Krasak khususnya blok lapangan bola sampai dengan tapal batas desa Jatisawit lor mengalami banjir setinggi kurang lebih lutut orang tua, kalau dihitung seluas 50 hektar sawah yang telah tanam menjadi tergenang hal ini berakibat kerugian ratusan juta selain itu pula memutuskan jalan penghubung antar blok yang ada dengan masyarakat bahu membahu membuat sodetan ini dari 4 hari kemarin, sebab kalau menunggu bantuan dari kabupaten khususnya PUPR Indramayu memakan waktu yang lama serta birokrasinya ribet” ujar Isma.
Ya jadi kita sepakat untuk mengerjakan secara manual dan gotong royong saja bersama masyarakat dan kelompok tani, biar lebih praktis dan cepat”tamba Isma.
Sementara itu salah seorang ketua RW wa Lemu saat di minta tanggapannya ” kami semua masyarakat desa Krasak khususnya blok lapangan bola merasa bertanggung jawab harus segera membuat langkah nyata karena selain untuk para petani agar bisa kesawah lagi juga kasihan anak sekolah ketika pulang dan berangkat harus melewati daerah yang banjir, coba bayangkan mereka sedang semangat belajar tapi terkendala karena banjir oleh sebab itu masyarakat semua sepakat membuat sodetan air dan dikerjakan dengan gotong royong” ucap wa Lemu.
Kuwu Krasak ini sungguh luar biasa tidak ada pagi maupun malam selalu turun bekerja dengan kami para masyarakat, andai semua pejabat perduli kepada masyarakatnya saja mungkin tidak ada demo-demo” lanjut wa Lemu.
Semoga apa yang dilakukan masyarakat blok lapangan bola menjadi solusi yang nyata dalam menangani banjir dan perlu dibuat kesadaran kepada masyarakat lainnya bila ingin membangun rumah tolong perhatikan saluran drainasenya agar tidak menimbulkan masalah di kemudian waktu. *****( GUS Wahyu )*****
You must be logged in to post a comment Login