DKI Jakarta
Supir Truk Konvensional Keluhkan Sepinya Muatan
Jarrakpos.com//JAKARTA-Persaingan usaha transportasi logistik di Indonesia semakin menjamur mulai dari ekpedisi konvensional maupun online, khususnya di kota – kota besar seperti Jakarta persaingan sangat ketat dan banyak supir transportasi logostik yang pendapatannya menurun drastis.
Iwan, salah satu supir logistik di wilayah Jakarta mengatakan, dirinya sudah menggeluti dunia transportasi logistik selama 20 tahun, mulai dari konvensional hingga berbasis aplikasi, persaingan ketat sangat dirasakan saat ini dilihat sulitnya dapat orderan dan ongkos atau tarif murah yang berimbas menurunnya pendapatan secara drastis.
“Sebagai sopir transportasi logistik Selama 20 thn bukan semakin besar pendapatan Malah tambah kecil” kata Iwan.
Masuknya jenis aplikasi online dalam transportasi logistik sekitar tahun 2016, Angkutan barang konvensional semakin tergusur karena harus mengikuti persaingan dengan perang tarif yang lebih murah, yang mana sebelumnya tarif atau ongkos sesuai kesepakatan aja.
“Tapi lebih enak dulu sih, dulu BBM masih Murah sekarang BBM mahal malah ongkos murah” tambah Iwan.
Iwan juga menjelaskan bahwa dengan mengikuti sistem transportasi berbasis aplikasi ada sedikit kemudahan karena orderan dicarikan pihak aplikasi, namun dikarenakan perusahaan jasa transportasi logistik sekarang menjamur, jadi mereka bersaing dengan perang tarif yang lebih murah untuk mendapatkan konsumen.
“Pihak perusahaan aplikasi bersaing harga,sopir yang jadi korban karena ongkos angkut jadi murah” ungkap Iwan.
Iwan berharap Pemerintah dapat bersinergi dengan para pelaku jasa transportasi logistik berbasis aplikasi untuk mengedepankan kesejahteraan para supir logistik dengan menentukan tarif atau ongkos yang wajar. //Ridwan JP
You must be logged in to post a comment Login