NEWS
SD Negeri Gelangan 2 Kota Magelang Melaksanakan Pelatihan Membatik
KOTA MAGELANG,jarrakpos.com – Di SD Negeri Gelangan 2, Kuwayuhan, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang melaksanakan Kegiatan ini membatik berlangsung selama dua hari yaitu jumat dan sabtu. Kegiatan membatik yang diajarkan guru pembimbing kepada para siswa di SD Negeri Gelangan 2, mendapat sambutan yang baik dari wali murid serta para siswa.
Teknik ecoprinting merupakan sebuah Teknik cetak dengan pewarnaan kain alami. Prinsip pembuatanya adalah melalui kontak langsung antara daun, bunga, batang, atau bagian tumbuhan lain yang mengandung pigmen warna dengan media kain tertentu. Sabtu (27/4/2024).
Di SD Negeri Gelangan 2 sendiri, terdapat potensi alam yang bisa mendukung pembuatan batik ecoprint. Namun, masyarakat sekitar belum ada yang memanfaatkan bahan alam tersebut untuk dibuat batik jenis ecoprint. Wali kelas menginisiasi pelatihan membatik ecoprint dengan alasan proses pembuatan batik ecoprint ini tergolong mudah untuk dilakukan. Selain itu, bahan baku yang digunakan juga mudah ditemui di lingkungan sekitar. Meski pembuatanya tergolong sederhana, tetapi batik ecoprint memiliki keunikan tersendiri yang membuat nilai jualnya tinggi sehingga bisa menjadi potensi produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dikemudian hari.
Hal ini juga ditegaskan oleh Kepala sekolah SD Negeri Gelangan 2 Sunardiyana. “Pelatihan membatik ecoprint ini merupakan salah satu program sekolah kami. Kami mencetuskan proker ini agar para siswa mencintai batik sebagai budaya sendiri, dan bahannyapun banyak tumbuhan yang berpotensi sebagai bahan baku ecoprint” kata Sunardiyana. Tujuan utama dari pelatihan membatik ecoprint yaitu sebagai upaya untuk meningkatkan keterampilan Siswa SD Negeri Gelangan 2 dalam membatik yang diharapkan dapat menjadi peluang usaha dan menambah penghasilan dimasa mendatang.
Sunardiyana juga menambahkan bahwa sebelum diadakan pelatihan membatik ecoprint, siswa di buat kelompok dan sosialisasi. Tujuan sosialisasi ini adalah memperkenalkan batik ecoprint sekaligus mengajak para siswa untuk mengikuti kegiatan pelatihan membatik ecoprint.
Proses pembatikan ecoprint ini dilakukan di media kain. Selain itu, disediakan juga alat dan bahan lain yang digunakan untuk membatik ecoprint seperti cuka, tawas, tunjung, plastik, serta kertas panduan membatik ecoprint. Sementara, para siswa yang mengikuti kegiatan membatik ecoprint hanya perlu membawa alat seadanya. Lalu, untuk daunnya sendiri diperoleh dari lingkungan sekitar. Terdapat beragam jenis tumbuhan yang dibawa oleh peserta pelatihan ecoprint, diantaranya daun jati, daun papaya jepang, bunga kenikir, daun pakis, dan daun jarak.
Dalam ecoprint, terdapat dua jenis teknik yaitu iron blanket atau menumpuk dengan kain yang sudah diwarnai alami, dan teknik pounding atau memukul tumbuhan ke atas kain dengan palu. Pada pelatihan ini, para siswa menggunakan teknik pounding. Pada tahap awal, siswa dijelaskan lebih detail mengenai teknik pounding. Kemudian siswa dipandu untuk merendam tumbuhan pada air cuka agar warna dapat keluar maksimal. Daun yang telah direndam, selanjutnya ditempelkan pada kain putih yang disediakan.
Kegiatan tersebut berjalan lancar dan para siswapun senang.(fri)
Editor : Feri
You must be logged in to post a comment Login