OLAHRAGA
Akuatik Sumut Gelar Raker, Target 6 Emas PON XXI dan Canangkan Renang Jadi Gaya Hidup

Medan – Pengurus Provinsi (Pengprov) Aquatik Indonesia Sumatera Utara melaksanakan Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) perdana pasca pelantikan.
Raker yang dibuka Wakil Ketua KONI Sumut Prof Agung Sunarno dan dilaksanakan selama dua hari di Miyana Hotel, Sabtu (18-19/05/2024).
Rapat Kerja tersebut membahas program-program kerja organisasi untuk tahun 2024, termasuk persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI.
“Apalagi saat ini kita dihadapkan pada pelaksanaan PON XXI 2024 di mana Sumut dan Aceh sebagai tuan rumah. Tentu kita (Akuatik Sumut) akan melakukan yang terbaik untuk meraih prestasi dan mengharumkan nama Sumut,” kata Ketua Umum Pengprov Akuatik Indonesia Sumatera Utara Kabir Bedi di sela Raker dan
dihadiri 16 dari 21 Pengurus Kabupaten (pengkab) dan Pengurus Kota (pengkot) se-Sumatera Utara.
Kegiatan Rapat Kerja merupakan amanah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang harus dilaksanakan guna menyusun usulan-usulan dari pengurus daerah (kab/kota) untuk dijadikan program kerja guna mengembalikan kejayaan atlet renang Sumut.
“Pada PON September nanti, kita menargetkan 6 medali emas di nomor Renang dan Loncat Indah. Ada 12 atlet yang kita siapkan meski program Pelatda memang waktunya sangat terbatas,” kata Kabir Bedi didampingi Sekretaris Wildan Diapari Hasibuan.
Untuk menargetkan perolehan medali, kata Kabir Bedi, pihaknya telah merekrut atlet renang internasional, Felix Viktor Iberle.
“Itu merupakan atlet dunia, pemecah rekor Sea Games 50 meter gaya dada. Nah inilah yang akan kita jadikan, sudah kita ikat kontrak, dari dialah nanti yang kita jadikan atlet (renang) Sumatera Utara untuk bertanding di PON nanti,” kata Kabir Bedi.
Kabir Bedi menambahkan untuk program berikutnya yang diagendakan pada Rapat Kerja hari ini adalah menyukseskan program Pengurus Besar (PB) Aquatik Indonesia “Gerakan Ayo Berenang” dan bagaimana renang dijadikan sebagai gaya hidup masyarakat Indonesia.
“Sehingga ini nanti sejalan dengan road map PB Aquatik Indonesia sebagai persiapan olimpiade tahun 2032, sekitar delapan tahun ke depan. Jadi delapan tahun itu cukup untuk kita (Indonesia) menyiapkan (atlet) untuk Olimpiade. Artinya renang itu dijadikan sebagai gaya hidup sehari-hari,” katanya.
Hadir juga pada Rapat Kerja hari itu jajaran pengurus Pengprov Aquatik Indonesia Sumut antara lain Martha Tobing, Ahmad Rivai, perwakilan Dispora Sumut M Maimun Masri, pengurus serta undangan lainnya.
You must be logged in to post a comment Login