Perdana di Lapas dan Rutan Se-Indonesia 3 Pegawai Lasumi Peroleh Sertifikat Kompetensi Penyelenggara Pelatihan dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi

BANDUNG, Jarrakpos.com I Pegawai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Sukamiskin sekaligus pengelola LPK (Lembaga Pelatihan Kerja) PASSUKA – Lapas Kelas I Sukamiskin peroleh sertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi dengan kualifikasi / kompetensi Penyelenggara Pelatihan yang diserahkan secara langsung oleh Dinas Ketenagakerjaan Kota Bandung, Selasa (02/07/2024). Sertifikat ini diperoleh setelah sebelumnya mengikuti Sertifikasi uji kompetensi penyelenggara pelatihan (KKNI Level 3) yang diselenggarakan oleh LSP IMNUS bekerja sama dengan Dinsaker Kota Bandung pada 28-30 Mei lalu.

Sertifikasi ini diperoleh 3 Pegawai (Pejabat Struktural) Lapas Sukamiskin yang juga merupakan pengelola LPK PASSUKA yaitu, Kasi PHK, Marchiles Kasi Bimker M. Erwin Firdaus Kasi Sarana Kerja, Eko Adi Prasetio dimana sertifikasi ini merupakan perdana di Lapas Se-Indonesia dan terselenggara atas kerjasama yang baik antara Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Sukamiskin dengan Disnaker Kota Bandung.

Foto : M. Erwin Firdaus Kasi Sarana Kerja (Kanan) dan Lela Andriati, S.Sos Subkor sertifikasi dan pptk disnaker kota bandung ( Kiri )

Untuk diketahui, sebelumnya ketiga pegawai telah menyelesaikan Pelatihan Sertifikasi Uji Kompetensi Penyelenggra Pelatihan (KKNI Level 3) bagi Pengelola LPK Se-Kota Bandung yang diselenggarakan oleh Dinas Ketenagakerjaan Kota Bandung Bagian Program Pelatihan Kerja & Produktivitas Tenaga Kerja Sub Pengukuran Kompetensi & Produktifitas Tenaga Kerja bekerja sama dengan LSP Instruktur Mandiri Nusantara (IMNUS). Dari pelatihan tersebut ketiga pegawai dinyatakan kompeten dan berhak mendapat sertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi dengan kualifikasi / kompetensi Penyelenggara Pelatihan.

Diharapkan dengan diperolehnya sertifikasi kepada 3 pegawai Lapas Sukamiskin sekaligus pengelola LPK Lapas Sukamiskin ini dapat meningkatkan kemampuan pegawai dalam memberikan pelatihan kepada warga binaan khususnya warga binaan yang mengikuti program kemandirian sehingga output yang dihasilkan adalah menciptakan tenaga kerja narapidana yang kompeten dan bernilai guna. ( Cep Deden )