Connect with us

DAERAH

KEREN! Nilai IPK Tertinggi Diraih Mahasiswa Program Studi PAI di Wisuda STAI Sabili Bandung 

Published

on

JARRAKPOS.COM – Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) menggelar sidang senat terbuka wisuda ke-28 untuk program sarjana dan magister dengan mengusung tema bersatu bangkit dan tumbuh mewujudkan generasi unggul menuju Rekognisi Global yang berlangsung di Balai Sartika Convention Hall pada Selasa, 30 Juli 2024.

Adapun jumlah keseluruhan wisudawan STAI Sabili Bandung tersebut mencapai sebanyak 415 orang peserta yang berhasil lulus untuk program sarjana dan magister.

Ketua STAI Sabili Bandung, Dr. H. Yus Hermansyah melalui Ketua Pelaksana Wisuda Ke 28 STAI Sabili Bandung, Asep Irfan Saepul Milah mengatakan, bahwa jumlah untuk wisuda ke-28 diikuti sebanyak 415 peserta. Namun dari total tersebut untuk pasca sarjana berjumlah 50 orang dan program sarjana 365 orang.

Menurut Asep, dari keseluruhan wisudawan terdiri dari program Pascasarjana (S2) Pendidikan Agama Islam dan Sarjana dari berbagai prodi diantaranya Pendidikan Agama Islam (PAI),Hukum, Ekonomi Syariah (HES), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) atau Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PIAUD).

Advertisement

“Semuanya ada 5 prodi, untuk pasca sarjana jumlahnya 50 orang dan sisanya program sarjana yang saat ini lulus di wisuda,” ujar Ketua Pelaksana Wisuda Ke 28 STAI Sabili Bandung, Asep Irfan Saepul Milah saat ditemui dilokasi wisuda.

Dari jumlah totalnya 415 wisudawan, Asep menyebutkan ada sebanyak 6 peserta wisudawan mendapatkan nilai terbaik. Namun untuk nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang tertinggi diraih wisudawati Nur Syifa Destriani dengan hasil angka IPK 3,89.

“Yang terbaik dan memiliki Indeks Prestasi Komulatif (IPK) tertinggi itu di angka 3,89 diraih oleh mahasiswi Prodi PAI atas nama Nur Syifa Destriani, tentunya nilai tersebut sangat membanggakan,” ucapnya.

Selain itu, Asep menyampaikan, pelaksanaan wisuda kampus STAI Sabili Bandung mengangkat tema bersatu bangkit dan tumbuh mewujudkan generasi unggul menuju Rekognisi Global. Artinya mahasiswa harus memiliki IQ cerdas dengan memiliki live skill.

Advertisement

” Mahasiswa lulusan STAI Sabili Bandung harus memiliki kecerdasan Intelelektual ditopang dengan kemampuan live skill atau kecerdasan yang berkaitan dengan keterampilan mereka agar bisa beradaptasi dengan masyarakat dan bermanfaat bagi manusia yang lain,” tuturnya.

Untuk lulusan pasca sarjana, Asep menjelaskan, bahwa lulusan tersebut proyeksinya menjadi tenaga pendidik dan mencetak lulusan yang ahli di bidang pendidikan. Bahkan hal itu menjadi target utama dan diimbangi dengan pengembangan diri di masyarakat.

Pasalnya, kata Asep berbagai keterampilan-keterampilan khusus terutama pada abad ini di kenal dengan 5.0. Maka mereka harus bisa mengakomodasikan keahlian skill mengajar yang disesuaikan dengan kondisi zaman saat ini.

“HES memang proyeksinya selain jadi Praktisi Hukum yang handal juga bisa berkarya melalui life skill yang dimiliki oleh masing-masing keterampilan.
Kita menginginkan lulusan STAI Sabili Bandung bermanfaat bagi masyarakat dan pastinya menjaga nama baik almamater kampus supaya dapat memberikan motivasi kepada mahasiswa lainnya agar bisa meraih prestasi di kancah nasional maupun internasional ,” katanya menandaskan. *

Advertisement