OLAHRAGA
Polo Air Sumut Absen: Orangtua Atlet Minta Pertanggung jawaban Kabir Bedi
Medan – Ketua Pengprov Aquatik Sumatera Utara Kabir Bedi diminta bertanggung jawab atas Ketidakikutsertaan tim putra putri Sumut pada Pekan Olahraga (PON) XXI Aceh-Sumut tahun 2024 yang saat sedang berlangsung.
“Kita sangat kecewa sampai sekarang tak ada pertanggung jawaban Ketua Aquatik Sumut. Ini diluar nalar kami”,kata Syahrul salah satu orang tua atlet di Medan, (8/9)
Semula Pengprov Aquatik Sumut menjanjikan tim polo air putra putri ikut berpesta olah raga di cabor PON,
Mereka pun melakukan seleksi dan nama nama yang lolos seleksi diajukan ke KONI Sumut.
Namun tim polo air sumut absen pada pesta olahraga empat tahunan setelah sampai Selasa (27/8) atau technical meeting tidak terdapat nama Sumut. Dengan begitu Sumut menjadi penonton dikandang sendiri.
Kontan saja ketidakikutsertaan tim polo air sumut mengundang beragam tudingan terhadap Pengprov PRSI Sumut.
“Ini benar’ benar luka mendalam khususnya bagi anak anak yang selama ini sudah berlatih setiap hari Senin sampai dengan Sabtu pagi sore dan malam, terlebih kami para orang tua’, katanya
Mantan atlit nasional Polo Air dan Renang asal Sumut pun prihatin dengan kondisi Polo Air daerah ini yang tak ambil bagian dalam pertandingan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut tahun 2024
“Kalau tak mampu sebaiknya mundur . Dan beri Aquatik kepada orang yang lebih mampu”,kata orang tua atlet tersebut
Terpisah beredar kabar, Ketua Aquatik Sumut Kabir Bedi bertemu dengan mantan atlet senior dan sudah berapa kali ikut PON maupun Sea games dan selalu mendapat medali. Dari pertemuan itu, Kabir minta bantuan agar mantan atlet senior untuk membantu agar aquatik bisa lebih baik .
Pernyataan Ketua Aquatik Sumut itu mengherankan karena bukan penyesalan yang muncul di dirinya akibat polo air tidak main. Padahal kalau ketua Aquatik Sumut itu ngotot mungkin lain cerita nys.
Karena keikutsertaan dapat Polo Air dapat pengalaman nasional.Tapi mereka beralasan takut tak dapat medali
Ketua Aquatik Sumut terkesan menjalankan perintah dari KONI, PB Aquatik dan Gubernur bernur. Kemudian Kabir Bedi disebut hanya membanggakan renang nanti mendapat medali emas sebab beliau sudah beli atlet dikabarkan seharga 500 juta.
” Ini sangat memalukan bukannya atlit lokal (Sumut) atau indonesia yang punya prestasi tapi beli pemain hanya untuk mendapatkan medali. Tak ada artinya kalau hnya pintar beli pemain siapapun bisa. . Kalau pelatih asing itu gak masalah”kata sumber yang dipercaya
Seperti diketahui cabor polo air Sumut pernah menjadi primadona di Tanah air dimana mereka menjadi momok menakutkan dengan langganan medali emas di PON. Beberapa dari mereka ada yang memperkuat timnas seperti Rudi Rinaldi, T Dean Baldwin dan lainnya.
Namun dalam kurun waktu terakhir ini prestasi polo air sumut menurun. Bahkan pernah tak Lolos ikut PON. Kemudian beredar informasi, penetapan Kabir Bedi pun tanpa musyawarah dengan pengcab pengcab. Kepengurusan baru itu disebut persengkongkolan KONI Sumut dengan PP Aquatik
You must be logged in to post a comment Login