Connect with us

    OLAHRAGA

    PON XXI: Pemain Sumut Dikeroyok Papua Barat, Arya : Harus Ada Tindakan

    Published

    on

    Banda Aceh – Tim sepak bola Sumatra Utara mengalami insiden pengeroyokan di Hotel Medan, tempat penginapan tim di Banda Aceh, Rabu (11/9/2024). Diduga dilakukan pemain atau ofisial Papua Barat.

    Hal itu terjadi usai laga penyisihan akhir grup B yang memertemukan Sumut kontra Sulawesi Tengah di Stadion H Dimurthala Lampineung,Rabu (11/9/2024) malam. Laga itu berakhir imbang tanpa gol. Sumut dan Sulteng dipastikan lolos ke babak 8 besar dari grup B.

    Kapten tim Alif Eka Rizky menjadi korbannya. Akibat insiden itu Alif mendapat 2 jahitan di hidung. Asisten manajer tim sepak bola Sumut Gusti Lubis menceritakan, saat itu Sumut baru kembali dari stadion ke hotel.

    “Pada saat sampai di hotel, kontingen Papua Barat sebagian sudah berkumpul di lorong lantai 3 tempat kamar mereka dan sebagian ada di lobby hotel. Alif jadi orang terakhir yang keluar dari bus dan hendak naik ke kamar yang ada di lantai 4 dan 5 Hotel Medan,” kata Gusti, Kamis (12/9/2024).

    Advertisement

    Saat itu Alif naik ke hotel dengan pengawalan 4-6 orang dari kepolisian. “Begitu Alif masuk ke hotel, rombongan Papua Barat langsung mendekat dan melakukan pemukulan secara beramai-ramai. Setelah itu Alif dan pengawalan kembali keluar hotel menuju mobil patroli dan kemudian diantar ke Kesdam Iskandar Muda untuk perawatan,” kata Gusti.

    Gusti mengatakan usai kejadian Alif langsung dibawa untuk divisum. Hal ini untuk laporan ke kepolisian. “Laporan ke polisi pasti, hari ini. Kita kumpulkan bukti CCTV dan menunggu hasil visum dari rumah sakit,” kata Gusti.

    Menurutnya hal ini diduga karena Papua Barat menuduh timnya main mata setelah bermain imbang tanpa gol lawan Sulteng. Papua Barat dipastikan gagal lolos karena hanya mengoleksi 5 poin. Diketahui Papua Barat bisa lolos jika Sumut menang keunggulan 3 gol lawan Sulteng.

    “Kita tidak ada main mata dengan Sulawesi Tengah. Kita bermain sangat hati-hati karena lawan tidak bermain terbuka dan lebih banyak menunggu untuk counter attack. Kita antisipasi itu, kenapa ? kita tidak mau kalah, untuk menjadi juara grup dan terhindar bertemu tuan rumah Aceh di babak perempatfinal,” kata Gusti.

    Advertisement

    Sebelumnya saat konferensi pers Ridwan Saragih mengungkap alasan dirinya mengistirahatkan 6 pemain inti,. Itu karena jadwal yang padat menuju semi final dengan hanya jeda satu hari. Babak 8 besar akan digelar 13 September ini. Sumut menghadapi Jawa Barat.

    “Hari ini saya mengistirahatkan 6 pemain inti saya dan dapat kesempatan me-recovery mereka. Kenapa intensitas permainan tidak high pressing? Saya mau menjaga peforma tim di babak delapan besar,” kata Ridwan usai laga.

    Asprov PSSI Sumut berharap pihak keamanan bisa menuntaskan pengeroyokan terhadap pemain Sumut

    “,Ini tak boleh dibiarkan. Harus ada tindakan untuk pelakunya “pinta Plt Asprov PSSI Sumut Arya Sinulingga

    Advertisement
    Continue Reading
    Advertisement
    Click to comment

    You must be logged in to post a comment Login

    Leave a Reply

    Advertisement

    Tentang Kami

    JARRAKPOS.com merupakan situs berita daring terpercaya di Indonesia. Mewartakan berita terpercaya dengan tampilan yang atraktif dan muda. Hak cipta dan merek dagang JARRAKPOS.com dimiliki oleh PT JARRAK POS sebagai salah satu perusahaan Media Cyber di unit usaha JARRAK Media Group.

    Kantor

    Jl. Danau Tempe No.30 Desa Sanur Kauh, Denpasar Selatan, Denpasar – Bali Kode Pos: 80227
    Tlp. (0361) 448 1522
    email : [email protected]

    Untuk pengajuan iklan dan kerja sama bisa menghubungi:
    [email protected]