DAERAH
Kompetisi Balap Tamiya di Terminal Tipe A Tidar Magelang dan Harapan Warga UMKM kedepan

MAGELANG,JARRAKPOS.COM – Di Terminal Tipe A Tidar Magelang biasanya digunakan sebagai tempat transit angkutan umum bus dan angkot, pada hari Sabtu (5/10/2024) menjadi arena balap tamiya mini.
Para pecinta tamiya berkumpul di lantai dua gedung terminal Tipe A Tidar Magelang tersebut, untuk mengikuti ajang perlombaan balap kelas STB UP (Standart Tamiya Box) 2024 yang digelar komunitas Pembalap Senin Kamis.
Acara ini juga mendapat dukungan dari Dinas Perhubungan Kota Magelang.
Lomba diikuti 20 peserta dari berbagai daerah seperti Magelang, Temanggung, Wonosobo, hingga Salatiga.
Tidak hanya untuk pecinta Tamiya dari kalangan dewasa, lomba ini terbuka untuk segala usia. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, dengan total hadiah jutaan rupiah.
Tomi, penyelenggara acara dari komunitas “Pembalap Senin Kamis”, mengungkapkan persiapan acara ini telah berlangsung selama dua minggu.
“Kami menggunakan lantai dua terminal karena ruangannya luas dan kosong. Ke depan, tempat ini bisa menjadi lokasi tetap untuk penyelenggaraan event lainnya,” katanya Tomi.
Komunitas Pembalap Senin Kamis ini menjadi wadah bagi para pecinta tamiya di Magelang, untuk menyelenggarakan berbagai event.
Ini adalah keempat kalinya mereka menggelar lomba tamiya di Magelang.
Namun, Tomi menjelaskan bahwa ketersediaan tempat yang terbatas di Magelang menjadi salah satu kendala bagi mereka.
“Dulu ada beberapa toko Tamiya yang sering dijadikan tempat berkumpul, tapi sekarang sudah jarang,” ungkapnya.
Berbeda dengan lomba balap Tamiya yang mengutamakan kecepatan, kali ini peserta harus menggunakan tamiya kelas STB UP 2024.
Tamiya yang digunakan adalah versi standar yang belum dimodifikasi, sesuai regulasi yang sudah ditentukan.
Disisi lain warga UMKM yang berjualan di Terminal Tipe A Tidar Magelang berharap kedepan adanya perlombaan atau ivent lain bisa di area UMKM jd saat acara lomba atau kompetisi peserta bisa sambil membeli jajanan mereka.
“Iya warga UMKM ingin pengelola tidak hanya gelar acara di dalam gedung utama saja, tapi didalam UMKM atau area sekitar UMKM yang kosong untuk kegiatan yang mengundang masyarakat banyak agar bisa menambah pembeli,”ungkap warga UMKM.
Editor : Feri
You must be logged in to post a comment Login