Connect with us

    Sumatera Utara

    Tumpahnya Kimia Cair Milik Tambang Emas Batangtoru, Bupati, Sekda Dan Jajarannya “Tak Respon” Terhadap Kerusakan Lingkungan ?

    Published

    on

    Tapsel, (JarrakPos)- Tumpahnya bahan kimia cair jenis Sulfuric Acid atau Reagen milik tambang emas Batangtoru (PT. AR) di ladang persawahan warga desa Huta Baru, Kec. Batangtoru , Kabupaten Tapanuli Selatan , Provinsi Sumut pada Sabtu (19/10) kemarin, tampaknya tak membuat pemerintah daerah respon atas kerusakan lingkungan yang diakibatkannya.

    Plt. Bupati Tapsel, Rasyid Assaf Dongoran baru mengetahui informasi tersebut dua hari pasca kejadian , hal itupun diketahui dari wartawan.

    “Terimkasih informasinya…Saya akan cari informasi nya”, jelas Rasyid kepada wartawan saat ditanyakan apa langkah dan tindakan yang telah dilakukan oleh pihak Pemda untuk mencegah terjadinya kerusakan lingkungan dan keselamatan masyarakat disana.

    Pada hari berikutnya, wartawan menanyakan kembali apakah Plt. Bupati telah mendapatkan informasinya, dibalas dengan meneruskan pesan WhatsApp Kadis Lingkungan Hidup yang mengatakan bahwa kadis juga belum mendapatkan informasinya dan dengan menggunakan kata mohon kadis tampak memerintahkan Plt. Bupati untuk meneruskan informasi tersebut kepada Camat Batangtoru .

    Advertisement

    “Izin Pak..informasi ini belum ada masuk ke saya namun begitu saya klarifikasi dulu sama Camat dan mohon kiranya Pak Bupati infokan ke Camat Bt Toru, bilamana ada tindaklanjut yg dilakukan pemerintah kecamatan atau desa..Demikian Pak”.

    Lantas kepada wartawan Plt. Bupati mengatakan, “Saya dapat info PT AR sudah melalukan respon cepat pada Lahan dan Pada beberapa penduduk”.

    Ketika ditanyakan Respon memang sudah, tapi sejauh apa responnya kita tidak ketahui. Karena sampai saat ini warga mengaku belum ada ganti rugi sebagaimana saya tuangkan dalam berita. Keselamatan lingkungan hanya sebatas memberi dolomit yang biayanya minim.

    Wartawan juga sempat menyarankan agar bupati turun ke lapangan untuk melakukan cek fisik dan menyerap aspirasi masyarakat namun Bupati menjawab beliau sudah dua hari sakit.

    Advertisement

    Plt. Bupati juga mengatakan bahwa Sekda dan Para OPD dan Pihak Perusahaan sudah rapat tadi membahas tindak lanjut.
    Untuk mendapatkan informasi soal hasil rapat, lantas wartawan bermohon kepada Plt. Bupati agar direkom kepada sekda untuk memberikan informasi soal hasil rapat dimaksud.

    Plt. Bupati tidak lagi merespon.
    Wartawan mencoba menghubungi Sekda Tapsel, Sofyan Adil menanyakan hasil rapat dimaksud, namun hingga berita ini dirilis tidak ada tanggapan, tampak seperti ada yang ditutup-tutupi.

    Demikian dengan Kabid Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kab. Tapsel, Herman Siregar saat dihubungi wartawan soal informasi paparan zat kimia cair milik tambang emas Batangtoru juga tampak “melakban” alat bunyinya.

    Aksi diam dan ketertutupan ini disinyalir memberi isyarat ada rahasia besar dibalik tumpahnya zak kimia cair milik tambang emas Batangtoru.

    Advertisement

    Terpisah, salah seorang mahasiswa USU Tehnik Lingkungan yang tidak mau disebutkan namanya menjawab pertanyaan wartawan yang menanyakan apakah zat kimia cair tersebut berbahaya terhadap kerusakan lingkungan?

    “Ya berbahayalah, yang pasti merusak ekosistem tempat tercemarnya, mempengaruhi kwalitas air dan dan tanahnya, apalagi itu kenanya ke lahan sawah”, jelasnya.

    Penjelasan yang paling berbahaya adalah ” kalau hasil panennya nanti dimakan berpengaruh pada kesehatan manusia yang pasti berbahaya karena ada kandungan asam sulfat dan natrium hidroksida bersifat korosif dan beracun serta logam berat yang terdapat”, tandasnya. *(Ali Imran).

    Advertisement