Jawa Barat
Polresta Cirebon Lakukan Penyelidikan Adanya Dugaan Tindak Pidana Atas Ambruknya Bangunan SMPN1 Talun

CIREBON, Jarrakpos.com | Sekolah Menengah Pertama Negri satu (SMPN1) Talun ambruk saat para siswa sedang melakukan kegiatan remedial, akibat kejadian tersebut tujuh orang siswa terluka, Selasa (10/12/24)
Atas kejadian tersebut Polresta Cirebon melalui Kasat Reskrim Polresta Cirebon, Kompol Siswo DC Tari sedang melakukan penyelidikan atas adanya dugaan tindak pidana dalam kejadian tersebut.
” Kami sudah mendapatkan laporan dari Polsek Talun tentang kejadian tersebut.
“ Dan kami juga telah mengamankan lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Hal ini dilakukan untuk mengetahui unsur pidananya, dan saat ini penyelidikan masih berjalan dan menunggu perkembangan lebih lanjut,” ujarnya.
Sementara itu, Pj Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, mendengar adanya kejadian tersebut langsung meninjau ke lokas
Dalam kesempatan tersebut PJ. Bupati juga langsung menyatakan keprihatinan yang mendalam, dan ia berharap kedepannya jangan sampai terjadi lagi, ” tegasnya
Ia menduga, bangunan yang menggunakan baja ringan tersebut tidak mampu menahan beban tambahan akibat hujan deras yang terjadi sebelumnya.
Ia juga menginstruksikan pengamanan lokasi untuk mencegah keruntuhan lanjutan dan mempercepat perbaikan melalui pergeseran anggaran,” terangnya.
Menurutnya, sebagai langkah darurat, proses pembelajaran selanjutnya akan dipindahkan sementara ke ruang guru agar kegiatan belajar mengajar tidak terganggu.
“Kami juga meminta Dinas Pendidikan untuk segera menginventarisasi kondisi bangunan sekolah lainnya untuk mencegah insiden serupa,” kata Wahyu.
Ia menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap bangunan sekolah yang ada di Kabupaten Cirebon, terutama yang menggunakan kerangka baja ringan.
“Kami akan mengadakan rapat koordinasi dengan elemen terkait guna memastikan keamanan seluruh siswa,” pungkasnya.
Saat ini, pihak sekolah, Kepolisian dan pemerintah Kabupaten Cirebon tengah berupaya menenangkan para orang tua siswa yang khawatir dengan adanya kejadian ini, dan sebagian lagi langsung di perbolehkan pulang. (HS)
You must be logged in to post a comment Login