DAERAH
2 Motor Menjadi Korban Kebrutalan Suporter Futsal SMAN 1 Sliyeg.
INDRAMAYU JarrakPos.Com- Seiring sedang berlangsungnya Liga Futsal Pelajar 2024 AFKAB Indramayu tahun 2024. Ada suatu kebrutalan yang dipertunjukkan oleh para suporter dari kesebelasan yang bermain di mana pada hari Jum’at (13/12/12) terjadi benterokan Superter antara SMA Tukdana yang telah bertanding dengan Superter SMK Ma’arif Langut yang akan bertanding, tiba -tiba dihadang oleh suporter SMA Tukdana. Mendengar kejadian tersebut warga desa Terusan datang ke lokasi untuk melerai keributan agar tidak parah.
Sementara itu tadi hari Sabtu (14/12/24) jam 15.20 WIB rombongan Suporter dari SMAN 1 Sliyeg yang habis bertanding Futsal dari Gor Singalodra Sindang di jalan raya Indramayu – Jatibarang tepatnya di wilayah desa Plumbon kecamatan Indramayu sambil konvoy sepeda motor memainkan knalpot bikin bising telinga masyarakat tiba-tiba menyerang anak yang sedang duduk berdua didepan Musholah, mereka datang berjumlah 20 orang.
Menurut salah satu masyarakat Ahmad yang dekat dengan kejadian ” melihat 20 orang yang konvoy turun dari sepeda motor sambil membawa kayu mencoba menyerang anak yang sedang duduk, melihat kalah jumlah dan kelihatan brutal kedua anak itu lari menyelamatkan diri meminta perlindungan kepada penduduk sekitar kemudian saat masyarakat sekitar keluar untuk mererai keributan baru kemudian para suporter yang dari SMAN 1 Sliyeg bergegas meninggalkan lokasi sambil merusak 2 kendaraan bermotor yang terparkir di depan musholah hingga mengalami kerusakan yang parah” tegas Ahmad salah satu saksi mata.
Kemudian petugas pengawalan bernama Rio dari Polsek Sleman meminta kepada kuwu dan lurah Plumbon agar 2 unit kendaraan motor tersebut di amankan ke balai desa Plumbon, nanti dari pihak sekolah yang akan bertanggung jawab atas segala kerusakan motor tersebut” lanjut Akmad.
Sementara itu kedua anak Riza (SMAN 1 Indramayu) dan Arya (SMKN 1 Sindang) masih shok dan ketakutan atas peristiwa yang baru dialaminya apalagi ada yang bawa kayu besar yang digunakan untuk merusak motor mereka.
Ketika dihubungi di lokasi kejadiaan ketua Panitia Renno” terima kasih atas infonya dan kami akan menindak tegas atas perbuatan suporter yang bersifat anarkis dan brutal tersebut” ujar Reno.
Saat dihubingi diacara Pertandingan bola volly di Gor Darma Ayu kepala sekolah Sulkhin tentang kejadiaan tersebut ” kami akan menyelidiki kejadiaan yang sungguh memalukan ini dan memanggil pembina kesiswaan untuk segera mengusut peraku yang anarkis dan brutal ini, jelas ini sangat merusak citra dan nama baik sekolah” papar Sulkhin.
Sebenarnya kejadiaan anarkis dan brutal dari para suporter dapat di minimalisir bila panitia pertandingan membagi pertandingan tersebut menjadi 2 atau 3 tempat pertandingan yaitu : Indramayu Barat, Tengah dan Timur sehingga akan lebih mudah dalam melakukan pengawasannya, ya walaupun sudah di kawal oleh pihak kepolisiaan datang dan pulangnya tetapi aparat itu berjumlah sedikit paling banyak 5 personil sedangkan suporternya berjumlah 50 – 100 orang ini sangat tidak efektif, jadi mari kita lindungi para generasi muda kita jangan sampai ada korban jiwa dan penyelenggara jangan hanya memikirkan pendapatan dari hasil pertandingan semata, tetapi bagai mana menciptakan turnamen yang berkwalitas serta menghasilkan pemain yang baik untuk kejenjang yang lebih tinggi!!!! *****(GUS Wahyu Ratusan)******
You must be logged in to post a comment Login