OLAHRAGA
Sumut Juara Umum Kejurnas Taekwondo Pancasila Cup
Medan – Lima keping medali emas, satu perak dan lima perunggu disabet atlet-atlet National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Sumatera Utara (Sumut) dari arena Exhibition Para Taekwondo Pancasila Cup di GOR Ciracas Jakarta, Kamis-Jumat (9-10/1/2025).
Lima emas pada ajang memperebutkan Piala Prof Dr Reda Manthovani Jakarta 2025 tersebut diraih Anton, Syahrudin, Fajar , Endang dan Rizki
Medali perak disumbangkan Hendrik. Kemudian tiga medali dari Ilham, Mian , Owen.
Jajaran pengurus NPCI Sumut menyambut positif raihan tersebut.
“Alhamdulillah, ada progres baik.Saya harap para atlet terus berlatih, agar performanya terjaga,” kata Ketua NPCI Sumatera Utara Alan Sastra Ginting, Sabtu (11/1)
Ada enam provinsi yang ikut kejuaraan, yaitu Sumatera Utara, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, dan DKI Jakarta.
Pada kejurnas 2025, Sumut diperkuat sembilan atlet. Mereka merupakan atlet yang baru saja tampil memperkuat National Paralympic Committee (NPC) Sumut di Peparnas 2024 Solo.
Total sembilan atlet para taekwondo yang diberangkatkan NPCI Sumatera Utara pada ekshibisi Pancasila Cup tersebut, semuanya pulang dengan berkalung medali.
Ketua National Paralympic Committee (NPC) Sumut, Alan Sastra Ginting pun menyampaikan hasil yang dicapai atlet Sumut pada Kadisporasu Mahfullah Pratama Daulay. “Beliau (Kadispora Sumut) mengapresiasi prestasi atlet Sumut. Dia berharap untuk terus meningkatkan kualitas”, katanya
Event tersebut kata Alan sebagai motivasi sekaligus aplikasi hasil latihan di daerah. Apalagi, tekad para atlet tentu ingin membawa prestasi terbaik di Kejurnas kali ini.
“Selain ajang peningkatan prestasi, ini sekaligus seleksi nasional bagi atlet untuk bisa masuk dalam binaan atlet pelatnas. Khususnya, persiapan membela Indonesia di event-event internasional, di antaranya ASEAN Para Games 2025 di Thailand”, ujar nya
Ajang ini sendiri digelar oleh Keluarga Taekwondo Alumni Universitas Pancasila di GOR Ciracas, Jakarta, 10-12 Januari 2025. Turnamen digelar dengan level nasional untuk mencari mutiara terpendam dari cabor taekwondo di Indonesia.
Salah satu atlet dari kontingen Sumatera Utara, Muhammad Fajar Kurniawan, berpendapat ajang seperti Pancasila Cup adalah wadah yang tepat untuk menggali potensi atlet jelang turnamen-turnamen lainnya dengan level yang lebih tinggi.
“Saya ingin membanggakan kedua orang tua dengan prestasi. Insya Allah saya akan terus semangat dalam latihan demi bisa ikut Paralimpiade di Amerika tahun 2028 mendatang,” kata Fajar.
Adapun turnamen ini diikuti dua kategori yakni senior untuk mahasiswa dan senior para taekwondo untuk umum. Karenanya, Pancasila Cup diharapkan dapat melahirkan atlet-atlet anyar termasuk dari komunitas difabel.
“Selama tiga tahun persiapan menuju ke Paralimpiade, tentu saya mengikuti arahan pelatih lebih dulu. Saya akan berlatih sekeras mungkin. Sebelum tumbang masuk rumah sakit saya tidak akan menyerah demi menuju ke sana,” ujarnya.
Menurutnya, keterbatasan fisik bukan alasan untuk mengebiri mimpi dalam mengharumkan nama bangsa.
“Kejuaraan ini untuk menambah pengalaman dan jam terbang saya sebagai atlet. Harapan saya bisa terus ikut kejuaraan seperti tingkat nasional dan internasional,” ucapnya.
“Pesan saya untuk teman-teman difabel, keterbatasan jangan dijadikan alasan. Kita bisa melampaui itu kalau kita percaya. Saya berharap bisa jadi salah satu atlet yang mewakili Indonesia di ASEAN Para Games nanti,” sambungnya.
Turnamen ini diikuti dua kategori yakni senior untuk mahasiswa dan senior para taekwondo untuk umum. Karenanya, Pancasila Cup diharapkan dapat melahirkan atlet-atlet anyar termasuk dari komunitas difabel.
You must be logged in to post a comment Login