DAERAH
Kemenkum Jabar dan Radio MARA FM Bahas Pentingnya Kekayaan Intelektual untuk UMKM dalam Talkshow Spesial

JARRAKPOS.COM. BANDUNG – Kantor Wilayah Kementerian Hukum (Kemenkum) Jawa Barat bersama Radio MARA 106,7 FM menggelar talkshow spesial bertema pentingnya perlindungan kekayaan intelektual bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Selasa (21/01/2025).
Acara ini menghadirkan Kepala Divisi Pelayanan Hukum Kanwil Kemenkum Jabar, Hemawati BR Pandia, sebagai narasumber, dengan Announcer Hafni Zanna Dewi sebagai moderator.
Talkshow ini menjadi wadah edukasi sekaligus promosi layanan inovatif Kemenkumham terkait kekayaan intelektual, seperti perlindungan terhadap merek dagang, paten, hak cipta, desain industri, serta kekayaan intelektual komunal.
Transformasi Layanan Kekayaan Intelektual
Hemawati memaparkan transformasi Kementerian Hukum dan HAM yang kini terbagi menjadi tiga fokus utama: Kementerian Hukum, Kementerian HAM, dan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Langkah ini bertujuan meningkatkan integrasi pelayanan kepada masyarakat, termasuk layanan perlindungan kekayaan intelektual yang kini dapat diakses secara daring melalui situs resmi DJKI di www.dgip.go.id.
Bagi pelaku UMKM, Kanwil Kemenkum Jabar menyediakan pendampingan langsung di Mall Pelayanan Publik Kota Bandung serta Loket Virtual Kekayaan Intelektual (LOVI) yang bisa diakses melalui Instagram @kekayaanintelektualjabar atau aplikasi Kabayan Pasti.
Pentingnya Pendaftaran Merek dan Manfaat Ekonomi
Hemawati menekankan prinsip first to file dalam perlindungan merek, di mana pendaftaran merek menjadi kunci untuk menghindari sengketa dan melindungi hak usaha.
“Perlindungan kekayaan intelektual memberikan nilai tambah bagi pelaku UMKM, khususnya dalam perdagangan nasional dan internasional. Bahkan, kekayaan intelektual kini dapat dijadikan jaminan perbankan sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2022,” jelas Hemawati.
Ia juga mengungkap upaya Kanwil Kemenkumham Jabar dalam menjalin kerja sama dengan perbankan untuk mendukung kebijakan tersebut, sehingga pelaku UMKM dapat memanfaatkan kekayaan intelektual sebagai aset yang bernilai ekonomi tinggi.
Melestarikan Kekayaan Intelektual Komunal
Sebagai penutup, Hemawati mengingatkan pentingnya melestarikan kekayaan intelektual komunal, seperti indikasi geografis dan ekspresi budaya tradisional.
“Warisan budaya ini adalah identitas bangsa sekaligus potensi ekonomi yang harus dilindungi untuk menjaga keberlanjutan dan manfaatnya bagi masyarakat,” tutupnya.
You must be logged in to post a comment Login