DAERAH
Memprihatinkan 120 KK Terisolir, Jembatan Darurat di Bungkulan Putus
Buleleng, JARRAKPOS.com – Jembatan darurat di Banjar Dinas Kubu Kelod, Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, Buleleng, sangat memprihatinkan. Pasalnya, jembatan darurat yang dibangun oleh BPBD Buleleng ini hanyut saat diterjang banjir bandang pada Februari 2017 lalu, kini terputus akibat tergerus luapan air bah. Jembatan darurat tersebur putus, pada Senin (22/1/2019) malam akibat terjangan banjir. Luapan banjir terus menggerus tanah yang membuat bagian ujung utara badan jembatan terendam air. Bahkan, karung pasir yang dipasang sebagai penahan juga ikut hanyut. Putusnya jembatan darurat ini, kini hanya bisa dilalui lewat jalan kaki dari sebelumnya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua. Menurut penuturan warga setempat, Gede Arya Prabawa, putusnya jembatan darurat membuat sebagian warga kini terpaksa harus memutar haluan dengan jarak tempuh 15 menit untuk menuju ke pusat desa Bungkulan, dari biasanya hanya ditempuh 5 menit.
“Biasanya, 5 menit dari rumah sudah sampai ke desa, sekarang terpaksa harus memutar melewati jalur alternatif. Kalau hujan-hujan begini susah juga lewat sana (jalur alternatif, red), karena jalannya becek, sempit, makanya harus hati-hati karena melewati sawah,” kata Arya Prabawa, Kamis (24/1/2019) siang dilokasi. Sementara disisi lain, saat ini pihak Badan Penanggulangan Bencana Alam Daerah (BPBD) Buleleng, masih sedang menyiapkan proposal untuk perbaikan kerusakan akibat bencana alam di tahun 2017 lalu. Dari informasi diterima, ada 10 proposal perbaikan kerusakan akibat bencana yang diajukan BPBD Buleleng ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat.
Baca juga :
Didiskreditkan Soal Kantor MUI, Koster Buktikan akan Kembalikan Masa Keemasan Bali
Kepala Pelaksana BPBD Buleleng, Ida Bagus Suadnyana mengatakan, proposal itu akan diajukan pada akhir Januari 2019 ke BNPB. Suadnyana mengakui, dari total 10 proposal itu, ada 2 proposal yang menjadi prioritas, yakni perbaikan pembangunan jembatan Bungkulan dan Bebetin, yang hancur diterjang banjir bandang pada bulan Februari 2017 lalu. “Kedua jembatan itu sangat penting karena akses utama masyarakat. Dari hasil koordinasi kami ke BNPB pada November 2018 lalu, kalau perbaikan jembatan Bungkulan dan Bebetin sudah disetujui,” jelas Suadnyana yang juga mantan Kasat Pol PP Buleleng.
Untuk perbaikan kedua jembatan itu, kata Suadnyana, BPBD Buleleng sudah mengajukan usulan dana hibah sebesar Rp5,2 miliar. Sedangkan, total dana yang diajukan dalam 10 proposal itu yakni sebesar Rp74 Miliar. Bahkan, usulan proposal itu telah dilengkapi agar segera disetujui oleh Deputi III dan Dirjen Keuangan. “Proposal hibah sebesar Rp74 miliar itu kami diminta agar dilengkapi secara detail. Berapa panjang, lebar serta tinggi kerusakan. Semuanya sekarang sudah lengkap dan tinggal diajukan saja. Kalau perbaikan pembangunan jembatan di Bungkulan proposal hibahnya senilai Rp3 miliar, dan jembatan Bebetin Rp2,2 miliar. Astungkara, dana itu akan cair pada perubahan tahun 2019,” pungkas Suadnyana.
Baca juga :
Masuk Prioritas 14 Rencana Bandara Baru, Bandara Bali Utara Segera Dibangun di Darat
Untuk diketahui, jembatan penghubung pusat desa Bungkulan dengan Banjar Dinas Kubu Kelod, terputus dihantam banjir bandang pada Februari silam. Ada sebanyak 120 KK di Banjar Dinas Kubu Kelod sempat terisolir. Mereka akhirnya membuat akses jalan setapak melewati pematang sawah warga yang tembus di Jalan Raya Singaraja-Kubutambahan. tim/net/ama
You must be logged in to post a comment Login