DAERAH
Abrasi Hancurkan Pura Sang Hyang Aya di Pantai Pabean
Gianyar, JARRAKPOS.com – Abrasi bibir pantai kembali memakan korban, kali ini sebuah pura yang berlokasi di Pantai Pabean, Ketewel, Gianyar. Tidak tangung-tanggung ganasnya ombak sudah merobohkan lima bangunan pura. Namun cukup disayangkan hingga berita ini diturunkan belum ada bantuan dari pemerintah kepada para pengempon pura utamanya untuk pencegahan abrasi pantai yang lebih parah.
Kepala Dusun Pabean, I Made Pranca, SE menjelaskan pura yang mengalami abrasi bernama Pura Sang Hyang Aya. Kondisi pura saat ini sangat memprihatinkan bahkan beberapa bangunan pelinghih dan piasan sudah tergerus ombak. Pranca menceritakan pada tahun 2002 pura masih memiliki halaman sepanjang 10 meter nanun karena abrasi sejak tujuh tahun lalu sekitar 20 are lahan warga dan halaman pura tergerus abrasi. “Sebelumnya ada senderan pura tapi sudah ambruk yang dibangun tahun 2010 dan mulai jebol 5 atau 6 tahun lalu,” ungkapnya Made Pranca, Jumat (1/2/2019).
Baca juga :
Ditambahkan, pada tahum 2013 hingga 2016 pengempon pura diceritakan telah melakukan renovasi bangunan pura termasuk senderan pura untuk menahan terjangan ombak. Namun ganasnya ombak di Pantai Pabean terus menggerus senderan pura hingga kini hanya ada beberapa pelinggih yang tersisa. Made Pranca mengaku telah melaporkan peristiwa ini kepada pemerintah Provinsi Bali, sekaligus memohon bantuan kepada instansi terkait agar diberikan bantuan untuk break water atau pemecah gelombang namun bantuan yang diharapkan tidak kunjung datang. “Belum ada bantuan yang turun. Sudah diajukan ke provinsi untuk break water, pemecah gelombang. Dan sudah di cek instansi terkait sebanyak 3 kali,” ungkapnya.
Karena beberapa pelinggih ambruk tergerus abrasi para pengempon pura terpaksa untuk sementara ngelinggihang Idha Bhatara di dekat tempat tinggal mereka. Pura Pemaksan setingkat Pura Subak ini dibangun dari batu hitam (batu lahar, red) dan diketahui baru beberapa tahun lalu melaksanakan karya. Sayangnya sampai berita ini diturunkan, Kepala Balai Wilayah Sungai Bali Penida, Ketut Jayada belum bisa dikonfirmasi terkait abrasi tersebut. eja/ama
You must be logged in to post a comment Login