Connect with us

    EKONOMI

    Rai Wirajaya Respon Positif Elektronifikasi Transaksi Keuangan di Daerah

    Published

    on


    Denpasar, JARRAKPOS.com – Pemberlakuan implementasi elektronifikasi transaksi keuangan di lingkungan Pemerintah Daerah direspon positif oleh Anggota DPR RI Komisi XI, I Gusti Agung Rai Wirajaya. Apalagi tujuannya untuk mewujudkan perluasan Less Cash Society dan keuangan inklusif melalui peningkatan akses keuangan untuk layanan transaksi non tunai. Pasalnya dengan mulai diberlakukannya sistem pembayaran secara elektronifikasi bagi pemerintahan daerah sudah pasti bisa menghindari kebocoran-kebocoran atau menghindari tercecernya dana-dana belanja daerah. “Bahkan pemerintah pusat, melalui Kementerian Keuangan juga sudah melakukan hal itu,” ucap Rai Wirajaya yang merupakan mitra kerja Kementarian Keuangan, Senin (18/2/2019).

    Lebih lanjut Rai Wirajaya yang juga Caleg DPR RI dari PDI P ini menekankan pentingnya penggunaan elekronifikasi keuangan daerah supaya semua transaksi tercatat, terawasi dan bisa dipertanggungjawabkan. “Penggunaannya jelas, proyeknya juga jelas. Jadi tidak ada lagi yang namanya tidak tepat anggaran apalagi kebocoran,” tukasnya. Menurutnya yang penting saat ini bagaimana dalam implementasinya masing-masing pemerintah daerah menyiapkan SDM beserta infrastrukturnya. Perlu dijalin kerjasama dengan perbankan daerah untuk menampung dana-dana pembangunan. “Setahu saya kalau di Bali pemerintah daerah telah bekerjasama dengan Bank Pembangunan Daerah, ini penting adanya sinergitas,” tandasnya.

    Baca juga :

    Dukung Revolusi Industri 4.0, HIPMI Denpasar Luncurkan “Mulai Merintis”

    Advertisement

    Bahkan yang ia dengar Bali berada di posisi kedua setelah DKI Jakarta dalam penggunaan elektronifikasi keuangan daerah, bahkan menjadi pilot project pemda dari Kemendagri. Ia juga dalam kesempatan ini menyarakan kedepannya dana desa yang biasanya dikucurkan langsung ke desa-desa bisa meniru dengan menggunakan elektronifikasi pembayaran. “Digunakannya elektronifikasi dana desa, diharapkan tidak ada lagi kepala desa yang terciduk akibat salah penggunaan anggaran,” katanya mengingatkan betapa pentingnya elektronifikasi anggaran. Rai Wirajaya menegaskan, elektronifikasi transaksi pemerintah bertujuan mengubah transaksi pengeluaran dan penerimaan pemerintah dari tunai menjadi non tunai melalui berbagai kanal pembayaran untuk mewujudkan efisiensi, efektivitas, dan transparansi tata kelola keuangan pemerintah daerah melalui infrastruktur yang aman dan handal.

    Lantas ia berharap perlunya meningkatkan kompetensi SDM melalui capacity building, pelatihan dan pendampingan teknis terkait sistem pembayaran non tunai dan teknologi digital. Juga membangun kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai manfaat bertransaksi non tunai sekaligus meningkatkan akses keuangan masyarakat. Hal yang tak kalah penting yakni melanjutkan sinergi dengan lembaga keuangan untuk memperkuat infrastruktur pendukung transaksi non tunai dan memperluas elektronifikasi transaksi Pemda. Rai Wirajaya juga menilai penting transaksi non tunai diterapkan di Bali mengingat di semua negara maju sudah menggunakannya. Apalagi Bali sebagai daerah tujuan wisata internasional yang banyak dikunjungi wisatawan mancanegara. tim/ama

    Advertisement

    Tentang Kami

    JARRAKPOS.com merupakan situs berita daring terpercaya di Indonesia. Mewartakan berita terpercaya dengan tampilan yang atraktif dan muda. Hak cipta dan merek dagang JARRAKPOS.com dimiliki oleh PT JARRAK POS sebagai salah satu perusahaan Media Cyber di unit usaha JARRAK Media Group.

    Kantor

    Jl. Danau Tempe No.30 Desa Sanur Kauh, Denpasar Selatan, Denpasar – Bali Kode Pos: 80227
    Tlp. (0361) 448 1522
    email : [email protected]

    Untuk pengajuan iklan dan kerja sama bisa menghubungi:
    [email protected]