DAERAH
Tembus Basis KBS, Rai Mantra Mohon Dukungan Mantan Bupati Buleleng
Ket foto : Rai Mantra mohon dukungan Mantan Bupati Buleleng Putu Bagiada. (Ist)
BULELENG, JARRAK POS – Untuk menembus basis KBS (Koster Bali Satu), calon Gubernur (Cagub) Bali yang diusung Koalisi Rakyat Bali (KRB) IB Rai Dharmawijaya semakin gencar melakukan “Road Show” keliling Bumi Panji Sakti. Selain blusukan ke sejumlah tokoh masyarakat Buleleng, Rai Mantra membuat gebrakan dengan mendatangi langsung kediaman Mantan Bupati Buleleng, Putu Bagiada yang juga Dewan Pakar DPD Hanura Bali, pada Minggu (4/2/2018) di Dusun Celuk Buluh, Desa Kalibukbuk, Buleleng.
[socialpoll id=”2481371″]
Kedatangan Rai Mantra yang ditemani beberapa tim ini, berlangsung cukup kilat. Diawali dengan pertemuan tertutup selama 30 menit bersama Bagiada, Sekretaris DPD II Golkar Buleleng, Wandira Adi, Ketua Harian DPD II Golkar Buleleng, Gede Ariadi, Ketua DPC NasDem Sukasada, Teja, dan beberapa tim lainnya, Rai Mantra menyempatkan diri memohon dukungan kepada puluhan warga Buleleng yang hadir dikediaman Bagiada.
Usai menggelar pertemuan Ray Mantra yang dikonfirmasi mengaku, kedatangan dirinya ini hanya untuk bersilaturahmi. “Silaturahmi, pak Bagiada keluarga ini dari ibu. Hanya ke pak Bagiada saja, kunjungi beliau,” kata Rai Mantra, sembari berjalan menuju mobilnya.
Pasangan calon Rai Mantra-Sudikerta (Mantra-Kerta) terus melakukan blusukan ke bawah untuk menyasar masyarakat. Blusukan ini sebagai strategi Mantra-Kerta untuk meraih simpati masyarakat guna mendulang dukungan untuk memenangkan Pilgub Bali 2018. “Ya, kalau dibilang strategi politik, cuma silaturahmi saja dengan teman-teman lama, mohon petunjuklah seperti apa nanti yang harus kami jalankan,” jelas Rai Mantra.
Untuk memenangkan Pilgub Bali 2018, Rai Mantra menyerahkan sepenuhnya kepada tim pemenangan dan relawan yang telah dibentuk. Termasuk juga rencana deklarasi di tiap-tiap Kabupaten di Bali, Rai Mantra mengaku, masih terus melakukan komunikasi dengan tim-tim pemenangan di lingakaran KRB.
“Nanti tunggu saha seperti apa kami, hasil daripada temen-temen di KRB. Kalau deklarasi, belum dapat dibicarakan itu. Apakah ada deklarasi atau bentuknya seperti apa, nanti kami bahas lebih lanjut,” ujar Rai Mantra.
Sementara Bagiada menjelaskan, kedatangan Rai Mantra di kediamannya ini murni hanya silaturahmi, tanpa ada embel-embel partai politik. Bahkan jika nantinya di lingkaran Hanura ada yang mempermasalahkan kedatangan Rai Mantra, Bagiada mengaku, memiliki jawaban secara pasti. Terlebih lagi, Gede Ariadi yang merupakan putra sulungnya adalah pengurus partai Golkar Buleleng yang menjadi parpol pengusung Mantra-Kerta di Pilgub Bali 2018.
“Beliau (Rai Mantra, red) teman, keluarga juga karena warang dari istri saya. Makanya, kehadiran disini secara kekeluargaan. Tidak ada unsur partai. Walaupun ya, ada pesan-pesan (Mohon dukungan, red) itu kan mereka sendiri. Saya hanya welcome,” ucap Bagiada.
Menurut Bagiada, baik itu KBS-Ace maupun Mantra-Kerta merupakan putra terbaik Bali yang kini bertarung merebut posisi Bali 1 dan Bali 2. Hanya saja, setiap Cagub diperlukan komitmen kejujuran dan harus bersih. Artinya, jika terpilih nanti sebagai pemimpin Bali harus berkomitmen untuk tidak korupsi. Untuk itu ia meminta, KPU menambah syarat untuk menyumpah setiap calon agar bersih.
“Cagub harus murni (Bebas dari korupsi, red). Bali ini pulau atau wilayah suci, penuh religius dengan ajeg budaya. Makanya, pemimpin Baik harus punya komitmen jujur. Untuk mengukur kejujuran, perlu disumpah. Makanya ini, KPU harus nambah syarat sumpah kalau bisa, kalau gitu sumpah sendiri kan bisa. Biar masyarakat percaya, jangan sampai RRD (Raos-raos dogen), harus bangun kepercayaan masyarakat tanpa janji,” pungkas Bagiada. ana/ama
You must be logged in to post a comment Login