1.039 Ogoh-ogoh Diarak Saat Perayaan Nyepi di Gianyar

Gianyar, JARRAKPOS.com – Perayaan Hari Raya Nyepi Kabupaten Gianyar mendata ada ribuan ogoh-ogoh menyemarakkan tahun baru Caka 1941 hingga 1.039 buah ogoh-ogoh. Diantaranya Kecamatan Gianyar 218 buah, Kecamatan Blahbatuh 129, Kecamatan Sukawati 259 buah, Kecamatan Ubud 159 buah, Kecamatan Tampaksiring 114 buah, Kecamatan Tegalalang 60 buah, Kecamatan Payanga. 100 buah.

.

Hal tersebut diungkapkan Pamatwil Gianyar Kompol I Ketut Suasa, S.H mengingat pelaksanaan rangkaian hari raya Nyepi tahun caka 1941 berbarengan dengan tahapan Pemilu 2019. pihaknya telah melakukan edukasi kepada masyarakat, sehingga dalam pengerepukan sehari sebelum penyepian pawai ogoh-ogoh pun berjalan lancar tanpa adanya gesekan.

Baca juga : Larang Gunakan Sound System, Pawai Ogoh-Ogoh Sambut Nyepi Tahun Baru Caka 1941 Berlangsung Meriah

“Perayaan Nyepi yang bertepatan dengan tahun politik rentan dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk kepentingan politik khususnya daerah daerah yang rawan konflik, sehingga perlu kiranya Kapolres Gianyar memerintahkan Bhabinkamtibmas melakukan edukasi kepada masyarakat melalui tokoh-tokohnya, guna ciptakan sitkamtibmas yang kondusip,” tuturnya Suasa, Jumat (8/3/2019).

.

Menurut data yang dihimpun, desa yang melakukan pengerupukan kemarin Kecamatan Ubud ,Desa Adat Mas dilaksanakan di lapangan Mas. Desa Singakerta dilaksanakan di Pasar Jukut Paku. Desa Peliatan dilaksanakan di alun-alun Desa Peliatan. Desa Pakraman Padang Tegal dilaksanakan di Depan pura Desa Padang Tegal. Sedangkan di Kecamatan Sukawati nihil.

Baca juga : Tawur Agung Kesanga di Besakih, Gubernur Koster Ingatkan Generasi Muda Cintai Adat dan Budaya Bali

Kecamatan Tampaksiring Desa Tampaksiring yang dilaksanakan di wilayah Jl. Raya Tampaksiring. Desa Sanding yang dilaksanakan di perempatan Desa Sanding. Desa Pejeng yang dilaksanakan di depan Pura Penataran Sasih. Kecamatan Tegallalang Nihil, Kecamatan Payangan Nihil. Kecamatan Gianyar Nihil. Kecamatan Blahbatuh, Desa Bedulu yang dilaksanakan di wilayah Desa Bedulu. tim/ama