EKONOMI
Kredit Macet Sentuh Angka 8 Persen, BPR di Bali Mulai Tingkatkan Kinerja
[socialpoll id=”2542672″]
Denpasar, JARRAKPOS.com – Ketua Perbarindo Bali Ketut Wiratjana menyatakan kredit macet atau non performing loan (NPL) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Bali sudah menyentuh level angka 8 persen. “Kondisi ini disebabkan lesunya ekonomi secara global dan secara khusus di Bali turut dipicu dampak erupsi Gunung Agung serta turunya geliat sektor bisnis utamanya properti,” ungkap Ketut Wiratjana usai Pelantikan DPK Perbarindo Wilayah Bali (Denpasar, Gianyar, Tabanan dan Singaraja) di Hotel Nikki, Denpasar, Selasa (26/3/2019).
Dalam kegiatan yang dirangkaian Dharma Shanti Nyepi Tahun Caka 1941 yang diikuti pengelola dan karyawan BPR se-Bali ini, Ketut Wiratjana mengungkapkan kenyataan bahwa kredit bermasalah di BPR semakin tinggi. NPL sudah benar-benar melewati batas maksimal rata-rata nasional, yakni lima persen. Meski pertumbuhan ekonomi mengalami pelambatan, namun ditegaskannya bukan berarti kegiatan industri BPR stagnan alias jalan di tempat. “Usaha BPR tetap berjalan bahkan meningkat. Cuma kenaikannya tak terlalu tinggi, seperti tahun-tahun sebelumnya,” jelas Wiratjana.
Baca juga : SKYE Suite Siap Dibuka di Menara Vertikal Paling Ikonik “Green Square” Sydney
Wiratjana bahkan optimis ke depan, NPL bisa turun. “Kita optimis dengan berbagai upaya yang dilakukan serta membaiknya perekonomian, NPL bisa turun hingga di bawah 5 persen,” harapnya seraya menjelaskan kredit bermasalah sangat dipengaruhi anjloknya bisnis properti. “Sebagaimana kita ketahui, beberapa BPR banyak membiayai nasabahnya yang bergerak di properti. Maka ketika bisnis ini menurun sehingga berdampak pada kewajiban nasabah,” jelasnya.
Hal senada disampaikan Ketua DPK Perbarindo Denpasar, Made Sumardhana yang melihat ke depan ekonomi bisa tumbuh lebih bagus. Komisaris Utama Bank Pasar Umum ini mengatakan berbagai upaya dilakukan DPK Perbarindo Denpasar untuk meningkatkan kinerjanya. Untuk program jangka pendek, Perbarindo Denpasar mengajak seluruh anggotanya meningkatkan pelayanan. Juga konsentrasi lebih banyak ke edukasi baik internal juga ke masyarakat.
Baca juga : Hub Project Lahirkan Warna Baru Geliat Ekonomi Kreatif di Denpasar
Dengan demikian warga tahu produk BPR yang bermanfaat, termasuk ketika ada masalah yang dihadapi. Sehingga BPR bisa ikut membina agar kewajiban terhadap bank bisa berjalan dengan baik. Sedangkan program jangka panjang pihaknya akan melakukan komparasi dengan BPR di luar Bali seperti bidang IT dan lain-lain. Sementara, Pelantikan DPK Perbarindo Wilayah Bali (Denpasar, Gianyar, Tabanan dan Singaraja) dilakukan untuk kepengurusan tahun 2018 hingga 2022. eja/net/ama
You must be logged in to post a comment Login