NEWS
Peringati HPN 2019, Wartawan Harus Memiliki Sertifikasi Kompetensi
[socialpoll id=”2542672″]
Klungkung, JARRAKPOS.com – Mengangkat tema ‘Pers Menguatkan Ekonomi Kerakyatan Berbasis Digital’ PWI Bali melaksanakan puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2019 tingkat Provinsi Bali yang dipusatkan di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya, Semarapura, Klungkung, Jumat (29/3/2019). Kegiatan ini diisi penyerahan penghargaan kepada belasan media dan penandatanganan Deklarasi Pemilu Damai. Dihadiri Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra mewakili Gubernur Wayan Koster, Bupati Klungkung Nyoman Suwirta, sejumlah Kabag Humas & Protokol Setda Kabupaten/Kota se-Bali dan pimpinan media massa di Bali.
Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra mewakili Gubernur Koster berharap melalui peringatan HPN 2019 ini, pers tetap menjadi sumber inspirasi dan pencerahan bagi masyarakat Indonesia, khususnya krama Bali. MenurutnyabMedia massa harus meningkatkan perannya dalam hal melakukan edukasi dan literasi kepada masyarakat. Sesuai tema HPN 2019, pihaknya mengajak semua pihak untuk menumbuhkan semangat mengembangkan perekonomian rakyat yang bersifat digitalisasi. Dijelaskan Pemprov Bali mulai tahun 2019 akan terus memperluas akses masyarakat untuk mendapatkan informasi melalui pemasangan Wifi gratis di desa pakraman, objek wisata, sekolah-sekolah, rumah sakit, serta tempat umum lainnya. “Dengan harapan ke depan masyarakat Bali dapat mewujudkan cita-cita menjadi Bali Smart Island,” ujarnya.
Baca juga : Partai Demokrat Jaring Suara Mengambang, Mudarta Ajak Coblos No.14
Ketua PWI Provinsi Bali IGMB Dwikora Putra memaparkan sejumlah kegiatan yang telah digelar serangkaian HPN 2019 antara lain, turnamen futsal dengan melibatkan sejumlah instansi, bakti sosial di Panti Asuhan Semaraputra Klungkung dan kegiatan peningkatan kompetensi wartawan melalui UKW berkerjasama dengan Dinas Kominfo & Statistik Provinsi Bali. “Untuk menjadi wartawan saat ini harus mempunyai sertifikasi kompetensi, agar dapat melahirkan karya-karya jurnalistik yang dapat mencerdaskan dan mengedukasi masyarakat Indonesia. Apalagi tahun ini ada Pemilu Serentak 2019. Wartawan yang memiliki kompetensi akan bersikap bijak, bukan mengumbar apa yang saya sebut dengan libido jurnalistik, karena kepentingan pers adalah kepentingan publik,” katanya.
Puncak peringatan HPN 2019 diisi dengan penyerahan penghargaan kepada Gubernur Bali, Bupati Badung, Bupati Klungkung, Walikota Denpasar, Bupati Buleleng, dan Ketua Umum KONI Bali atas kontribusi dalam mendukung program-program PWI Bali. Penghargaan juga diberikan kepada belasan media yang selama ini mendukung dan mempublikasikan kegiatan-kegiatan PWI Bali. Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan sertifikat Uji Kompetensi Wartawan (UKW) secara simbolis oleh Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra kepada dua perwakilan wartawan yang baru lulus UKW.
Baca juga : Kampanye Terbuka Sangat Tak Efektif, Caleg Golkar Pilih Blusukan
Bupati Klungkung Nyoman Suwirta dalam sambutannya mengatakan, pers sangat berperan dalam pembangunan di Kabupaten Klungkung. Para wartawan diapresiasi telah membantu menginformasikan apa yang dikerjakan Pemkab Klungkung hingga ke pelosok-pelosok. Tema yang diangkat dalam HPN 2019 ini dinilai sangat tepat, karena basis perekonomian ada di rakyat dengan dibantu informasi yang disebarkan oleh media. Sehingga peluang-peluang dalam industri perekonomian bisa ditangkap masyarakat melalui penyebaran informasi yang dilakukanh media. “Kepada PWI Bali, agar dapat terus menciptakan wartawan dengan kinerja profesionalisme dan tetap berpedoman kepada kode etik wartawan serta dapat meningkatkan kerjasama yang lebih baik lagi antara wartawan dengan pemerintahan,” ujar Bupati yang berasal dari Nusa Penida ini.
Pada penutup acara dilakukan penandatanganan deklarasi bersama bertajuk ‘Pers Bijak, Rakyat Cerdas dan Pemilu Damai’ yang dilakukan para undangan yang hadir. “Deklarasi pemilu damai ini sesungguhnya menjadi kewajiban bersama, apalagi sebagai masyarakat pers. Kami mengajak masyarakat pers, berkomitmen mewujudkan pemilu serentak ini berlangsung damai. Salah satu caranya, dengan tidak menyebarkan hoax yang bisa memicu kekisruhan masyarakat,” ujar Ketua PWI Bali, Dwikora Putra. tim/ama
You must be logged in to post a comment Login