Connect with us

    DAERAH

    Workshop Dewan Pers Tekankan Fungsi Pers Sebagai Pilar Demokrasi Dan Kontrol Sosial

    Published

    on

    Denpasar, JARRAKPOS.com – Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo menghimbau agar pers bisa lebih berperan aktif mengedukasi masyarakat ditengah maraknya berita hoax yang beredar di medsos. Hal tersebut diungkapkan Yosep pada acara  Workshop yang bertemakan “Peliputan Pasca Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden Oleh Media di Denpasar”, di Hotel Prime Plaza, Jalan Hang Tuah Denpasar Kamis, (09/5/2019).

    Ketua Dewan Pers, Yosep Adi Prasetyo hadir memberikan materi dengan judul ‘Peran Media dalam mengingatkan janji kampanye capres dan caleg terpilih’, mengibaratkan proses pemilu seperti pertandingan tinju.

    “Ibarat pertandingan tinju, jika kedua kontestan yang bertanding mengaku unggul, itu hal yang biasa tetapi tetap saja  pada akhirnya jurilah yang akan menentukan siapa pemenangnya, Ini kesempatan bagi media untuk membuka peluang sebanyak mungkin untuk memberikan pendidikan politik kepada masyarakat.” ujar Yosef mengawali sambutannya.

    .

    KPUD Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan yang hadir membawakan materi ‘Media dalam meliput penghitungan suara’  memaparkan betapa proses pemilu 2019 ini sebenarnya sudah mengalami kemajuan dibandingkan pemilu sebelumnya. “Dari situng yang sekarang cukup jelas terlihat bahwa proses transparansi sudah dilaksanakan, walaupun tetap saja banyak kritik yang dialamatkan kepada KPU sebagai penyelenggara.” Ujarnya.

    Baca juga : Jadi Media Pers Profesional, Dewan Pers Verifikasi Faktual JARRAKPOS.com

    Advertisement

    Gede Lidartawan menambahkan bahwa proses pemilu memang mungkin perlu dievaluasi terkait proses penghitungan yang masih dianggap masih lambat bahkan kadang dianalogikan ‘situng’ silahkan tunggu.

    .

    Sementara itu pada sesi berikut workshop tersebut, Jimmy Silalahi (Anggota Dewan Pers) dengan materi ‘Bagaimana media memberitakan gugatan dan sengketa Pemilu (dalam kerangka fungsi media dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa)’ menekankan perlunya insan pers untuk selalu melaksanakan klarifikasi, verifikasi dan konfirmasi dalam melaksanakan tugas jurnalisme, serta memperhatikan ‘Kode Etik Jurnalisme’ dalam setiap peliputan berita.

    Baca juga : Wartawan Dituntut Aktif Berikan Literasi Media

    Workshop ini mengundang 50 awak media cetak, media elektronik dan media online yang ada di Bali.

    Pada kesempatan terakhir Yosep Adi Prasetyo menjelaskan tujuan pelaksanaan workshop itu untuk mengajak awak media untuk fokus meliput pada masalah pasca pemilu.

    Advertisement

    “kita melihat bagaimana paslon capres-cawapres masing-masing mengklaim kemenangan, klaim kemenagan ini tidak kondusif bagi bangsa kita, sudahlah, lupakan hiruk pikuk, konsentrasi saja pada bagaimana KPU menghitung secara presisi dan mengumumkan pada tanggal 22, (22/5/2019) jika ada gugatan akan ada penetapan oleh Mahkama Konstitusi. Banyaknya korban dari anggota penyelenggara pemilu kali ini bisa dilihat apakah ini bisa terulang pada proses lima tahun kedepan? pers silahkan berikan masukan” Pungkasnya. day