DAERAH
Gelar Kunjungan Dapil, Made Urip Punia Dua Ekor Kebo di Pura Puseh Desa Pujungan
Pupuan, JARRAKPOS.com – Jelang masa berakhir jabatannya sebagai Anggota DPR RI pada 30 September 2019, Ketua DPP PDI Perjuangan, Drs. I Made Urip, M.Si malah makin rajin turun ke tengah masyarakat. Kali ini politisi senior PDI Perjuangan asal Desa Tua, Marga, Tabanan ini menggelar Kunjungan Daerah Pemilihan atau Kundapil di Pura Puseh Desa Pujungan, Pupuan, Tabanan, Sabtu (24/8/2019). Kedatangan Anggota DPR RI yang kembali terpilih kali kelima periode yang dijuluki petani sebagai wakil rakyat “sejuta traktor” tersebut, langsung disambut Bendesa Pakraman Pujungan, I Wayan Sedana didampingi, Ketua Pania, Jero Gede Nyoman Suadnyana, SE.MAg, yang menyebutkan kehadiran Made Urip sangat ditunggu-tunggu krama Desa Pujungan, bersama tokoh masyarakat yang juga Anggota DPRD Bali, Gede Suamba dan Ketut Suaba.
Saat Kundapil yang dihadiri ratusan krama lanang istri itu, Made Urip secara khusus menyerahkan secara khusus punia berupa dua ekor kerbau atau kebo saat krama desa ngayah persiapan Karya Agung Ngusaba Desa Menawa Ratna yang menghabiskan dana sekitar Rp1,7 miliar di Pura Puseh Desa Adat Pujungan yang diempon sekitar 1.600 KK ini. Dikatakan, Dewa Yadnya kali ini sudah lama dipersiapkan dari membangun pedudusan agung dan ngusaba desa, ngenteg linggih, setelah selesainya pemugaran dan pembangunan pura. “Seluruh krama desa mendukung karya ini hingga bisa berjalan sukses. Termasuk mengundang langsung Pak Made Urip yang selalu ikut memberi perhatian dan memberikan punia berupa dua ekor kebo seharga Rp40 juta. Seluruh krama desa mengucapkan terimakasih, karena telah sering datang membantu hadir memberikan mendukung kegiatan masyarakat,” katanya.
Jero Gede Nyoman Suadnyana, selaku Manggala Karya menambahkan Upacara Yadnya Mapedudusan Agung, Manawa Ratna dan Ngusaba Nini itu menggunakan sarana dua kebo saat balik sumpah dan mapeselang. Keputusan itu lewat parum panitia sekitar 10 bulan lalu untuk melaksanakan karya besar yang pertama kali di Desa Pujungan. Karena itulah dari pendanaan juga cukup besar dibutuhkan dengan acuan desa lainnya minimal sekitar Rp1,7 miliar sampai Rp2 miliar yang akan dipuput 12 Sulinggih Siwa, Budha dan Waisnawa. “Terimakasih kepada Bapak Made Urip yang telah menyumbang dua ekor kebo yang sangat membantu meringankan biaya yadnya yang menghabiskan dana yang cukup besar yang puncaknya pada tanggal 13 Oktober 2019. Karena itulah, diharapkan pemerintah ataupun ada kembali donatur lainnya yang bisa meniru Pak Made Urip,” bebernya.
Pada kesempatan itu, Made Urip yang kembali terpilih lima periode sebagai Anggota DPR RI saat Pemilu Legislatif 2019, mengaku datang karena undangan masyarakat, sekaligus ingin ikut sekedar memberikan punia untuk membeli dua ekor kebo senilai Rp40 juta. Meskipun punia ini nilainya sangat kecil, namun Ketua DPP PDI Perjuangan di Bidang Pertanian dan Lingkungan Hidup ini, berharap bisa membantu mengurangi beban krama desa yang nampak sangat bersemangat menggelar karya besar di Desa Pujungan. Bantuan lainnya akan kembali difasilitasi dan diperjuangkan oleh Made Urip, terutama di bidang pertanian dalam arti luas. Apalagi saat Pileg dan Pilpres 2019 masyarakat Pujungan sudah memberikan suaranya kepada PDI Perjuangan dan memenangkan Jokowi dua periode. “Sebagai petugas partai di DPP PDI Perjuangan tiga periode mengucapkan terimakasih kepada masyarakat, sekaligus mendoakan sehingga Ngusaba Desa sekitar bulan Oktober berjalan dengan baik,” harap Anggota Badan Anggaran MPR RI itu.
Untuk itulah diharapkan, masyarakat terus kompak menyelenggarakan karya agung yang kira-kira akan menghabiskan dana Rp1,7 miliar, karena jika tidak terus menjaga persatuan dan kesatuan yadnya ini tidak akan terwujud. “Ke depan saya siap akan kembali memperjuangkan aspirasi masyarakat. Karena itu diharapkan terus membangun komunikasi dengan petugas partai baik di eksekutif dan legislatif hingga di kabupaten, sehingga sangat banyak bantuan sosial yang bisa diperjuangkan. Apalagi Tabanan juga memiliki Ketua DPRD Bali dari Tabanan dan Gubernur Balinya Pak Koster juga dari PDI Perjuangan, sehingga harus terus dibina dengan baik komunikasi selama ini. Jadi semoga karya Ngusaba Desa ini juga bisa berjalan lancar dan selesai dengan baik,” tutup Made Urip. tim/ama