NEWS
Iklan Loker Non Hindu Usaha Miras Terjadi Lagi di Bali
Denpasar, JARRAKPOS.com – Lagi-lagi lowongan kerja (Loker) yang bertuliskan non Hindu kembali mencuat dan viral di WhatsApp group dan media sosial (Medsos), seperti yang dicantumkan oleh PT Karya Kusuma Parama yang berlokasi di Renon, Denpasar menuliskan “membutuhkan driver Sim A/B Non Hindu untuk pengiriman minuman. Wilayah Bali dengan contact person Ibu Keny”. Terkait Loker bernada rasis tersebut, Ketua BPW LSM JARRAK Bali, I Made Rai Sukarya, sangat menyayangkan dan menilai Loker tersebut berbau rasis dan melecehkan umat Hindu di Bali. “Jelas sekali yang membuat lowongan tersebut tidak mempunyai etika,” sentilnya di Denpasar, Jumat (30/8/2019).
Lebih lanjut Rai Sukarya mengatakan, pihaknya akan segera mendatangi kantor tersebut untuk mempertanyakan maksud dari lowongan pekerjaan yang berbau rasis ini, serta mengecek kelengkapan izin perusahaan. Pasalnya perusahaan tersebut melakukan pengiriman miras, sehingga apakah izinnya sudah sesuai dengan peruntukan dan aturan yang berlaku. “Gak punya etika SDM perusahaan yang membuat lowongan pekerjaan bertuliskan non Hindu, kan perusahaan tersebut berbisnis di Bali. Harusnya bisa menghargai masyarakat yang beragama Hindu,” tandasnya seraya menyarankan, seharusnnya perusahaan tersebut tidak perlu mencantum kata non Hindu.
Baca juga : Loker Non Hindu The Rich Prada Hotel Dituding Tak Hormati Naker Lokal Bali
Tapi malah sebaliknya, sehingga muncul ketersinggungan berbagai pihak khususnya umat Hindu. Padahal saat proses penerimaan kerja pasti ada melakukan interview kalau tidak berkompeten dan memenuhi syarat, tidak perlu dipanggil atau diterima kerja. “Gak etis tulisan non Hindu dicantumkan, namanya lowongan kerja pasti ada proses. Nah disitulah perusahaan nanti menentukan diterima atau tidak para pelamar kerja. Kalau kerja yang cerdas jangan asal buat lowongan tapi tidak mengindahkan situasi tempat berbisnis,” ucapnya. Sayangnya ketika dikonfirmasi terpisah, pihak pemasang loker, Keny melalui via telepon malah menjawab sangat berbelit-belit.
Bahkan ditengah percakapan telepon langsung dimatikan, tanpa memberikan penjelasan adanya lowongan pekerjaan non Hindu tersebut. “Karyawan yang beragama Hindu sudah banyak pak,” jawabnya singkat. tra/ama