Connect with us

    PARIWISATA

    Tabanan Belum Bebas PSK, Lagi-lagi Tiga “Lonte” Diciduk di Terminal Pesiapan

    Published

    on

    TABANAN, JARRAK POS – Tabanan bisa dibilang belum bisa bebas dari PSK (Pekerja Seks Komersial). Tiga orang PSK atau “lonte” asal luar Bali diamankan oleh Satuan Sabhara Polres Tabanan Selasa dini hari (20/12/2018) di Terminal Pesiapan. Selanjutnya tiga orang PSK ini dibawa ke Dinas Sosial dan P3A Kabupaten Tabanan untuk dibina.

    Tiga orang PSK tersebut adalah Astutik (56), asal Desa Kayumas, Kecamatan Arjasa, Situbondo, Astuni (33), asal Dusun Sidorejo, Desa Parijatah Wetan, Kecamatan Srono, Banyuwangi dan Juharni (39), Dusun Gayasan, Desa Gunung Malang, Kecamatan Sumberjambe, Jember. Mereka pun menandatangani Surat Pernyataan agar tak lagi melakukan tindakan asusila.

    Kepala Dinas Sosial dan P3A Tabanan I Nyoman Gede Gunawan, mengatakan bahwa ketiganya terjaring operasi oleh Satuan Sabhara Polres Tabanan. Kemudian dibawa ke Dinas Sosial Tabanan untuk dibina. “Ketiganya kemudian membuat surat pernyataan jika tidak akan melakukan tindakan asusila dan pulang ke kampungnya,” ujarnya.

    Menurut pengakuan para PSK tersebut ada yang sudah tinggal di Bali selama satu bulan hingga 1 tahun. Sayangnya tahun ini Dinas Sosial dan P3A Tabanan tidak memiliki anggaran untuk program rehabilitasi PSK. “Kita memiliki program pelatihan untuk PSK berupa pelatihan menjahit, membuat jajan, agar dia punya life skill sehingga tidak lagi terjerumus ke dunia prostitusi,” imbuhnya.

    Advertisement

    Ia menambahkan anggaran program rehabilitasi ini sesuai dengan PAGU anggaran yang diterima Dinas Sosial, hanya saja memang anggaran digunakan untuk program prioritas. “Tetapi bukan berarti kita mengenyampingkan program ini, sehingga kita berharap di anggaran perubahan 2018 ini bisa kita usulkan,” pungkasnya. gga/ama

    Continue Reading
    Advertisement
    Click to comment

    You must be logged in to post a comment Login

    Leave a Reply