POLITIK
Gantikan Sudarta, Lolak Berpeluang Jadi Ketua Hanura Bali
Denpasar, JARRAKPOS.com – Setelah menyatakan mundur sebagai Ketua DPD Hanura Bali, pengganti Ir. Made Sudarta,MBA.,M.Sc. akan ditentukan lewat Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) sekaligus Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) DPD Partai Hanura Provinsi Bali yang digelar pada Sabtu (12/10/2019). Dari kabar yang beredar, Plt Ketua DPD Hanura Provinsi Bali, I Kadek Arimbawa, SH alias Lolak sangat berpeluang besar gantikan Sudarta. Dalam Musdalub tersebut Lolak berpotensi bakal menjabat sebagai Ketua DPD Hanura Bali. Pasalnya dari segi pengalaman politik Lolak dinilai cukup berpotensi, dilihat dari jabatan politiknya Lolak juga pernah sebagai Anggota DPD RI selama dua periode.
Ditambah lagi Lolak juga mendapatkan mandat sebagai Korwil Bali, NTB dan NTT DPP Partai Hanura. Apalagi jika dilihat dari rival sejawatnya, Pasek Suardika yang menjabat Wakil Ketua Umum DPP Hanura sekarang ini lebih memilih fokus menjadi advokat. Digelarnya Musdalub DPD Hanura Bali ini, karena untuk pertama kalinya ada ketua partai di Bali, seperti Made Sudarta yang berani secara jantan mengundurkan diri dari jabatannya, karena mengakui dirinya tidak mampu memenuhi target partai sekaligus sebagai bentuk pertanggungjawaban moril dengan memilih mundur. Sudarta pun merasa sadar, kalau dirinya gagal membawa Hanura Bali menuju kemenangan pada Pileg beberapa bulan lalu, dimana target yang diharapkan oleh DPP menginginkan 1 kursi DPR RI, 1 fraksi di DPRD Provinsi Bali, serta semua fraksi yang ada di DPRD kabupaten/kota.
Baca juga : Mengejutkan, Sudarta Mundur Sebagai Ketua Hanura Bali
“Di 17 April 2019 kemarin, kami tidak bisa memenuhi target dari DPP tersebut walaupun di Indonesia Bali lebih baik dibandingkan seluruh provinsi lainya, tetapi sebagai bentuk tanggungjawab moral saya mengundurkan diri dari jabatan Ketua DPD Partai Hanura Provinsi Bali,” jelasnya ketika ditemui di Denpasar Jumat (11/10/2019), seraya mengakui, mundurnya dirinya juga sudah bersurat kepada Ketua Umum DPP Partai Hanura, DR. Oesman Sapta pada awal bulan Oktober 2019. Dimana isi surat tersebut menjelaskan, dalam perjalanan dirinya sebagai Ketua DPD Hanura Provinsi Bali banyak hal-hal yang kurang berkenan dan kesalahan-kesalahan yang dirinya lakukan baik sengaja maupun tidak sengaja, sekaligus memohon maaf yang sebesar-besarnya.
Demikian juga hasil Pemilu tanggal 17 April 2019 yang lalu, dirinya tidak bisa mencapai target untuk memenangkan Partai Hanura di Bali. “Mundurnya saya sudah bersurat kepada Ketua Umum, dan Ketua Umum pun langsung membuat SK Plt yang ditunjuk langsung Kadek Arimbawa,” ucapnya. Lanjutnya Sudarta, dirinya mundur sudah menyelesaikan seluruh kewajibannya sampai terbentuk AKD (Alat Kelengkapan Dewan) di kabupaten/kota, begitu juga dengan laporan Kesbangpol sudah diselesaikan oleh pihaknya di bulan September 2019. “Jadi ketika saya mundur sudah tidak ada lagi pekerjaan sisa untuk orang lain, serta saya selaku pribadi kegagalan Partai Hanura di 2019 adalah murni dari kegagalan saya sebagai ketua, bukan kegagalan teman-teman di partai. Dan pastinya saya berterima kasih kepada rekan-rekan Partai Hanura yang sudah berjuang untuk membesarkan partai,” pungkasnya. tra/ama