Connect with us

    EKONOMI

    Pesiun dari DPRD Badung, Man Tamblun Banting Setir Buka Warung Lawar Kambing

    Published

    on


    Badung, JARRAKPOS.com – I Nyoman Ardana dikenal sejak lama memiliki hobi meracik masakan dan itulah yang menjadi semangat salah satu mantan Anggota DPRD Badung dari Fraksi Partai Demokrat ini, membuka warung lawar kambing khas Bali. Karena memang talenta mengembangkan bisnis kuliner tidak mengenal profesi, sehingga setelah pensiun dari dunia politik memilih banting setir membuka Rumah Makan “Man Tamblun” di Jalan Raya Kapal, Sempidi, Badung. Bahkan, Ardana yang bisa disapa Man Tamblun ini langsung sebagai chefnya. Sebagai seorang politikus yang pernah menjadi Anggota Komisi I DPRD Badung pada 2014-2019 itu, berhasil mengolah daging kambing yang mempunyai cita rasa tersendiri, karena terbukti ketika baru saja dibuka sudah ratusan porsi terjual.

    6Bn#Ik-18/10/2019

    Ardana mengakui dirinya ingin membuka rumah makan, karena memiliki hobi masak atau ngelawar, sehingga ketika sudah menyelasaikan tugasnya di DPRD Badung pihaknya terus berkarya kepada masyarakat menjadi pengusaha lokal di bidang kuliner. “Berdirinya warung berawal dari hobi dan sudah ada niat dari dulu untuk membuka usaha. Tapi karena kemarin-kemarin masih fokus mengabdi ke masyarakat lewat politik masih tertunda, akhirnya usai menjadi dewan saya baru bisa membuka usaha ini bersama keluarga,” tegasnya saat ditemui langsung di Warung Man Tablun, Jalan Raya Kapal, Sempidi, Mengwi, Badung, Minggu (26/10/2910).

    Baca juga : Kinerja Meroket, Bank BPD Bali Lampaui Realisasi Target Kredit 103 Persen

    Ia juga menjelaskan, berdirinya rumah makan lawar kambing di Jalan Raya Kapal merupakan tampilan beda dari rumah makan lainya, sebab di jalur Lukluk sampai Kapal banyak rumah makan yang menjual babi guling saja sedangkan untuk olahan kambing bisa dikatakan hampir tidak ada. Sekalipun ada yang menjual menu olahan kambing di jalur tersebut hanya menjual sate saja, jadi menu lawar kambing sangat tepat berada di jalur Luluk – Kapal. “Jujur saja saya sangat suka mebad, apalagi dengan membuat lawar babi, tetapi saya melihat di wilayah Lukluk sampai Kapal hampir semua rumah makan bermenu babi. Jadi saya buat saja rumah makan yang tampil beda, yaitu lawar kambing dan kuwir,” imbuhnya.

    1Th/Ik-5/9/2019

    Ardana melanjutkan, harga lawar kambing yang dijual olehnya cukup proposional yaitu Rp45 ribu sesuai dengan harga bahan bakunya yang cukup mahal. Dan dipastikan kualitas dan cita rasa makanan yang di olahnya tidak akan kecewa, sebab harga akan menentukan kualitas. Hal tersebut terbukti beberapa pejabat dan politikus dari berbagai warna singgah ke Warung Man Tamblun. Bahkan rombongan pencinta mobil jeep pun singgah untuk menikmati lawar kambing Man Tamblun. “Kalo dari harga warung saya bisa dikatakan tidak murah, hanya saja sesuai dengan pasar dan kualitas,” ucapnya. Pada kesempatan itu, juga sempat pengusaha advertising yang juga mantan Anggota DPRD Bali, I Nengah Tamba sempat terlihat bersama mantan Wakil Bupati Badung, I Made Sudiana mampir untuk memesan lawar kambing Man Tamblun.

    Baca juga : Kertha Desa Adat Canggu Siapkan Nota Keberatan Tolak Keputusan PN Denpasar

    Advertisement

    Bahkan setelah selesai menghabiskan makanan paket lawar kambingnya, baik Nengah Tamba dan Sudiana pun memesan lagi untuk dibungkus dibawa pulang. “Karena rasa lawar kambing Man Tamblun sangat enak, saya tambah lagi memesan untuk keluarga di rumah,” ucap Komisaris Raditya Holding Company ini. tra/ama

    Advertisement

    Tentang Kami

    JARRAKPOS.com merupakan situs berita daring terpercaya di Indonesia. Mewartakan berita terpercaya dengan tampilan yang atraktif dan muda. Hak cipta dan merek dagang JARRAKPOS.com dimiliki oleh PT JARRAK POS sebagai salah satu perusahaan Media Cyber di unit usaha JARRAK Media Group.

    Kantor

    Jl. Danau Tempe No.30 Desa Sanur Kauh, Denpasar Selatan, Denpasar – Bali Kode Pos: 80227
    Tlp. (0361) 448 1522
    email : [email protected]

    Untuk pengajuan iklan dan kerja sama bisa menghubungi:
    [email protected]