DAERAH
Anggarkan Dana Pendidikan 23%, Bupati Mahayastra Bangun Sekolah Bernuansa “Hotel”
Gianyar, JARRAKPOS.com – Bupati Gianyar, Made Mahayastra, SST.Par.MAP bersama Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar, I Wayan Sadra, SH.,MH segera merancang konsep sekolah berbasis “hotel” di Kabupaten Gianyar. Hal itu menyusul komitmen Bupati Mahayastra memajukan dunia pendidikan dengan mengalokasikan anggaran APBD Gianyar di sektor pendidikan sebesar 23%, pernyataan ini disambut senyum dari para guru yang hadir, saat serangkaian perayaan HUT ke-74 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2019 di Kabupaten Gianyar diawali dengan Seminar Pendidikan di Bali Budaya Gianyar, Sabtu (23/11/2019).
Pada kesempatan itu, Bupati Mahayastra juga mengapresiasi 12 kegiatan yang dirancang untuk memeriahkan HUT PGRI dan HGN 2019. Khusus untuk acara seminar pendidikan yang mengangkat tema ‘Optimalisasi Peran Strategis Guru Dalam Mewujudkan SDM Indonesia Unggul’ ditegaskannya sejalan dengan komitmen Pemerintah Kabupaten Gianyar untuk memajukan pendidikan baik dari sisi infrastruktur, sarana dan prasarana serta SDM pendidik. Berdasarkan skala prioritas berbagai pembenahan akan dilakukan dari jenjang PAUD hingga SMP, sehingga peningkatan alokasi anggaran di sektor pendidikan akan mengubah banyak tampilan sekokah setara hotel, agar lebih nyaman untuk proses belajar mengajar.
Baca juga : Program Unggulan Salon Desa Siap Kembangkan Usaha di Gianyar
“Kita ingin mengubah wajah khusus di infrastruktur gedung, bagi sekolah-sekolah baru termasuk yang direnovasi. Harus memberikan suasana nyaman untuk mendukung proses belajar mengajar. Kalau sekarang sekolah-sekolah kebanyakan gersang, tamannya tidak bagus, gedungnya kumuh, lantainya dan wc-nya kotor itu tidak boleh terjadi lagi. Kalau yang baru saya sudah desain sedemikian rupa, yang sudah berjalan kita harus bersihkan, harus bernuansa hotel. Karena rumah penduduk rata-rata seperti itu, masak sekolah kalah dengan rumah penduduk. Sehingga untuk yang baru saya tekankan harus presentasi sebelum membikin gedungnya,” ungkapnya, lanjut menjelaskan peningkatan kesejahteraan bagi Guru Tidak Tetap (GTT) akan dilakukan tahun 2021.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar, I Wayan Sadra menegaskan kehadiran Bupati Gianyar saat seminar pendidikan ini, sebagai bukti besarnya perhatian yang diberikan untuk memajukan dunia pendidikan. Bupati Mahayastra tidak saja hadir, namun kembali menegaskan komitmennya di sektor pendidikan. Perhatian besar pemerintah akan ditunjukkan dengan banyaknya pembangunan dan pembenahan infrastruktur hingga pada sisi sumber daya manusia pendidik maupun sumber daya peserta didik. “Kami dengan PGRI tetap akan memberikan support dan kontribusi untuk mendukung seluruh program Pemerintah Kabupaten Gianyar pada unumnya, dan kepada Bapak Bupati Gianyar khususnya,” ungkap pria yang akrap disapa Jero Sadra ini.
Baca juga : Dinas Pendidikan dan TP PKK Gianyar Perkuat Pengembangan Salon Desa
Di sisi lain, Ketua PGRI Kabupaten Gianyar, I Wayan Gabra juga menyampaikan terimakasih atas kedatangan Bupati Mahayastra dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar. Besarnya dukungan dari pemerintah diaplikasikan dalam 12 kegiatan, sehingga kegiatan tahun ini lebih semarak dan meriah. Pihaknya juga menegaskan, tata kelola terkait guru bisa berada di kabupaten maupun di provinsi, namun dalam hal memperjuangkan nasib dan kesejahteraan guru mereka akan tetap bersatu dalam wadah organisasi profesi yakni PGRI. “Kita tetap bersatu dalam wadah PGRI dan ini amanat Undang-Undang Guru dan Dosen, bahwa semua guru wajib masuk organisasi profesi salah satunya PGRI. Syukurlah, astungkara perjuangan kita segala kegiatan kita utamanya kegiatan HUT didukung Dinas Pendidikan bersinergi dengan pemerintah Gianyar,” ungkap Kepala SMA Negeri 1 Ubud ini.
Seminar pendidikan yang digelar di Balai Budaya Gianyar yang dibuka Bupati Mahayastra didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar, I Wayan Sadra itu, diikuti sekitar 700 guru dari seluruh satuan pendidikan di Kabupaten Gianyar. Seminar menghadirkan dua narasumber, yakni Mantan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bali, Drs. Ida Bagus Anom, M.Pd., dan Widya Iswara, DR. Ir. I Ketut Suarnaya, M.Pd yakni staf pengajar di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Bali. Dari 12 kegiatan yang dilaksanakan pada 24 November 2019 akan digelar Car Free Day yang dipastikan akan diikuti hampir 8 ribu guru se-Kabupaten Gianyar. Untuk puncak acara tanggal 25 November 2019 akan diisi dengan apel di masing-masing satuan pendidikan. Berlanjut acara puncak di tingkat Provinsi Bali yang akan dilaksanakan di Ardha Candra, Taman Budaya Denpasar. eja/ama