POLITIK
Partai Golkar Mantapkan Koalisi, AMD Head to Head di Pilwali Denpasar 2020
[democracy id=”3″]
Denpasar, JARRAKPOS.com – Jelang Pemilihan Walikota (Pilwali) Denpasar tahun 2020, nampaknya konstelasi politik terus menghangat. Bahkan, dari kubu Koalisi Kuat non PDI Perjuangan terus memantapkan barisan untuk mengerucutkan nama kandidat yang akan bertarung nanti. Memang tidak bisa dipungkiri nama besar tokoh muda millenial Agung Manik Danendra (AMD) terus diguyur dukungan dari segala elemen masyarakat, khususnya generasi muda millenial yang mengharapkan AMD memimpin Kota Denpasar lebih kreatif dan smart. Nama AMD juga terus disebut-sebut oleh para pentolan dan politisi dari lintas partai yang sudah tidak diragukan lagi Koalisi Kuat AMD akan segera terbentuk, setelah Hanura sudah merapat koalisi. Sementara itu Partai Demokrat pun ikut mantapkan koalisi untuk AMD Denpasar Satu.
Sinyal Koalisi Kuat itu terus menguat, ketika AMD bersama istri dan jajaran Pengurus Partai Golkar, juga tampak Plt Ketua DPD Partai Golkar Bali, I Gde Sumarjaya Linggih alias Demer, bersama DPP Partai Golkar Dewa Widiyasa Nida, serta Ketua Team Des Pilkada Demokrat Provinsi Bali, I Putu Suasta, Selasa (26/11/2019) tetap solid usung AMD sebagai Cawali Kota Denpasar tahun 2020. AMD yang Doktor ilmu pemerintahan ini, putra (Alm) Penglingsir Puri se-Denpasar, Cucunda (Alm) Pendiri Desa Adat Denpasar yang dianggap mampu menumbangkan lawan dari kandidat lainnya, dan mampu memimpin Kota Denpasar. AMD dengan visi misi membangun Denpasar Kota berbudaya dan berintegritas dengan menyiapkan generasi millenial ketrampilan 4C.
Baca juga : Agung Manik Danendra (AMD) Calon Walikota Denpasar Masuk Survey LSI
“Kita siapkan program untuk peningkatan SDM Denpasar di jaman era millenial ini, dengan ketrampilan 4C (Communication, Collaboration, Critical dan Creativity),” jelas AMD yang pernah mendapat Rekom Rektor Unud pertukaran mahasiswa teladan ke Jepang, 1995 itu. Tokoh millenial dari kalangan Puri yang dikenal pandai bergaul dan merakyat ini, dianggap mampu menumbangkan lawan dalam Pilwali Kota Denpasar tahun 2020 yang berpotensi akan tarung head to head dengan kandidat lainnya. Karena itulah, AMD juga terus bergerilya dan mencari terobosan-terobosan baru yang inovatif untuk ke depan membangun Kota Denpasar menghadapi pembangunan Revolusi Industri 4.0. Tentu AMD sebagai Anak Millenial Denpasar (AMD) mempunyai program millenial 4.0.
Sebelumnya AMD yang dihubungi JARRAPOS.com menanyakan kesiapannya menyatakan sangat siap dengan strategi OOOK (Otak Otot Ongkos Koalisi) untuk memenangkan Pilwali Denpasar. Karena itu, AMD sependapat dengan Mendagri Tito yang mengatakan perlu dana kuat untuk jadi calon kepala daerah. “Iya memang itu harus disiapkan oleh calon. Kalau ngak punya ongkos kuat, sebaiknya jangan ikut apalagi hanya mengandalkan sponsor-sponsor. Jaman gini ngak ada yang mau sponsorin, berbahaya itu nanti ada udang di balik batu,” jelas Notaris yang terdaftar sebagai Notaris Pasar Modal ini. AMD seorang notaris senior yang juga pengusaha pariwisata dan property yang sudah berpengalaman serta sudah lama terjun di dunia politik ini, bahkan sudah dilirik oleh LSI (Lembaga Survey Indonesia), sebagai lembaga survey ternama dan terpercaya.
Baca juga : Agung Manik Danendra (AMD) Calon Walikota Denpasar, Siapkan Program Kerja Millenial 4.0
Betapa tidak elektabilitas dan dukungan tokoh muda Puri Denpasar yang bernama lengkap DR. Anak Agung Ngurah Manik Danendra, SH.,MH.,MKn itu, berdasarkan polling sudah melebihi 60 persen, bahkan bisa melampaui lebih dari 80 persen. Karena itu, sejumlah nama dari kalangan partai dan figur independent ingin mendampingi AMD, diantaranya tiga nama yang menguat, yakni Ketua DPD II Partai Golkar Denpasar I Wayan Mariayana Wandira, termasuk Sekretaris Kota Denpasar dan AA Ngurah Rai Iswara dan dorongan wakil dari arah Arya Wedakarna (AWK), selaku anggota DPD RI Perwakilan Bali yang terpilih dua periode dengan meraup suara terbanyak melebihi suara pemilih Denpasar ini. Merapatnya sejumlah nama besar yang ingin mendampingi Tokoh Puri Tegal Denpasar Pemecutan yang dikenal merakyat dari generasi millenial yang tetap melestarikan seni budaya adat Bali diharapkan bisa mengadakan perubahan di Kota Denpasar. tim/ama