DAERAH
Uji Coba e-Perizinan, Segera Wujudkan Mal Pelayanan Publik Satu Pintu Provinsi Bali
Denpasar, JARRAKPOS.com – Mewujudkan peningkatan sistem pelayanan perizinan, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Provinsi Bali uji coba pelayanan secara elektronik (e-perizinan), Selasa (31/12/2019). Uji coba disaksikan Sekda Provinsi Bali Drs. I Dewa Made Indra, M.Si untuk mendukung reformasi birokrasi dengan penataan sistem penyelenggaraan pemerintah. Sekda Dewa Indra mengaku mendorong Dinas PMPTSP Provinsi Bali segera mewujudkan sistem perizinan secara online menjelang disahkannya Rancangan Peraturan Gubernur (Pergub) Bali tentang Standar Pelayanan Perizinan. Selain itu, juga sejalan dengan program pembangunan Mal Pelayanan Publik Satu Pintu yang mulai dikerjakan tahun 2020. “Tahun depan saya minta sudah mulai, dan efektifnya tahun 2021 karena kita masih bangun kantor tahun depan. Sehingga pelayanan perizinan betul-betul dengan sentuhan modern,” jelasnya.
Terbangunnya sistem perizinan online secara penuh di Dinas PMPTSP Provinsi Bali diharapkan menghilangkan kesan bahwa mengurus izin lambat dan berbelit namun benar-benar mampu melayani kebutuhan masyarakat secara baik. Sekda Dewa Indra juga mengapresiasi kinerja Dinas PMPTSP Provinsi Bali yang cepat merespon dengan mewujudkan e-perizinan dan sudah bisa melakukan ujicoba di penghujung tahun 2019. “Sekarang masih banyak manual, baru beberapa lewat aplikasi. Yang lewat OSS baru dua, lewat e-perizinan baru dua. 2020 sampai 2021 saya minta semuanya,” pintanya lanjut berharap pelayanan e-perizinan ke depan didukung penuh terbangunnya ekosistem kerja yang saling mendukung antara SDM dan ketersediaan aplikasi teknologi yang diterapkan.
Baca juga : Pemprov Bali Segera Bangun Mal Pelayanan Publik Pertama di Indonesia
Di sisi lain, Kepala Dinas PMPTSP Provinsi Bali, Dewa Putu Mantera, SH.MH menjelaskan, beberapa jenis perizinan yang sudah diuji coba sudah bisa diterapkan dengan baik. Seperti Izin Kartu Pengawas, Izin Penelitian, Izin Koperasi dan Izin Mempekerjakan Orang Asing. Dalam penggarapannya Dinas PMPTSP Provinsi Bali bekerja sama dengan ITB STIKOM Bali. Secara bertahap 173 jenis perizinan akan dikelola secara e-perizinan atau online sehingga masyarakat yang mengurus izin hanya cukup datang saat izin yang diajukan siap untuk dikeluarkan atau diterbitkan. “Pemohon izin tidak lagi datang ke kantor, mereka datang sekali pada saat ngambil izin yang mereka mohonkan. Termasuk pelayanan penerimaan pembayaran sudah non tunai sehingga tidak ada masyarakat datang ke kantor perizinan untuk bayar,” ungkap birokrat asal Gianyar ini.
Melalui Rapergub Bali tentang Standar Pelayanan Perizinan, mantan Staf Ahli Gubernur Bali Bidang Pembangunan ini juga memastikan seluruh perizinan dilakukan satu pintu sehingga tidak ada lagi proses pengurusan perizinan di OPD (Organisasi Perangkat Daerah). Dalam kesempatan tersebut Direktur KSPI (Kerjasama Pemasaran dan Informasi) ITB STIKOM Bali, I Made Sarjana, SE.MM mengatakan 173 aplikasi e-perizinan akan dilakukan secara bertahap dan jenis perizinan yang penting dalam artian paling banyak dibutuhkan oleh masyarakat akan diprioritaskan dikerjakan tahun 2020. Seluruh aplikasi atau penerapan e-perizinan akan rampung di tahun 2021 seiring Dinas PMPTSP Provinsi Bali menjadi Mal Pelayanan Publik Satu Pintu pertama di tingkat provinsi se-Indonesia. “Kita canangkan e-perizinan di Dinas PMPTSP Provinsi Bali rampung dalam dua tahun. Sistem perizinan berbasis digital, web dan android. Pemohon izin bisa mengajukan izin dari manapun dan bisa mengetahui perkembabgan izin yang diajukan dan tidak membuka celah adanya negosiasi,” jelasnya. eja/ama