EKONOMI
PT Pegadaian Denpasar Rayakan Natal Bersama, Dukung Realisasi Target Rp6 Triliun di Tahun 2020
Denpasar, JARRAKPOS.com – PT Pegadaian (Persero) Kanwil VII Denpasar turut merayakan Hari Raya Natal bersama ratusan karyawan, sebagai bentuk dukungan terhadap realisasi pencapaian target Rp6 triliun di tahun 2020. “Ini Project besar yang harus kita lakukan. Pasalnya, tanpa ada kebersamaan dan dukungan pekerjaan tersebut tidak akan memenuhi target yaitu Rp6 triliun di wilayah Bali Nusra. Dasar capaian target Rp6 triliun, disebabkan adanya potensi yang dimiliki oleh Pegadian Bali Nusra sehingga perlu adanya konsolidasi dan kebersamaan, atas dasar itulah acara ini dilakukan,,” ungkap Deputi Bisnis Area Denpasar 2 PT Pegadaian (Persero) Kanwil VII Denpasar, I Ketut Winata di Denpasar, Jumat (24/1/2020) malam.
Terkait perayaan Natal dan tahun baru 2020 yang dilanjutkan dengan hari raya Imlek dan menjelang Galungan dan Kuningan, khususnya di Pegadaian Denpasar 1 (wilayah Denpasar sampai Negara) dan Denpasar 2 (wilayah Denpasar sampai Singaraja) peningkatan layanan Pegadaian di kedua wilayah ini sangat berbeda. Seperti karena perbedaan kultur di Denpasar 1, perayaan hari raya, seperti Galungan tidak sangat berpengaruh. Namun berbeda dengan Denpasar 2 pengaruhnya sangat tinggi sekali. Karena itu, Pegadaian mengubah pola bisnis dengan cara ketika ada perayaan hari raya, akan memberikan kelonggaran kepada para nasabah untuk tidak menebus disaat perayaan hari raya.
Baca juga:
“Selain itu kami juga memberikan pemahaman kepada nasabah, ketika akan menggadaikan emas, kami menanyakan mana emas yang sering dipakai atau pun tidak. Dan pastinya kami pisahkan, sehingga ketika hari raya perhiasaan yang sering dipakai saja yang ditebus,” tandasnya. Tidak hanya itu saja, pihaknya juga memberikan edukasi untuk bisa menabung emas, jadi ketika hari raya mereka tidak lagi perlu menggadai, cukup hanya tabungan emas saja yang digunakan. Karena itulah, sebelumnya di tahun 2019 pendapatan PT Pegadaian Bali Nusra hampir mencapai Rp5 triliun, maka dari itu pihaknya menyakinkan dii tahun 2020 akan optimis tercapai target Rp6 triliun.
Pencapaian yang bisa diukur dari tingkat OSL (Outstanding Loan) yaitu jumlah uang yang beredar di masyarakat mencapai Rp6 triliun. “Jadi kalau dari kredit yang Pegadaian berikan bisa dikalikan 3, karena produk Pegadaian perbulan dan setahun 3 kali dikalikan 6 berati Rp18 triliun. Jadi artinya uang yang beredar di masyarakat lah yang menjadi ukuran kami,” jelasnya. Sedangkan untuk di Bali sendiri dari target Rp6 triliun akan ditarget pendapatan sebesar Rp2 triliun. Sedangkan di daerah NTB sebanyak Rp2,5 triliun atau targetnya lebih besar dari Bali karena masyarakat NTB sangat mengenal layanan Pegadaian.
Baca juga:
https://jarrakpos.com/20/12/2019/pegadaian-denpasar-ajak-mitra-grab-ikut-tabungan-emas/
Sedangkan khusus di Denpasar, setelah dikembangkan menjadi dua deputi bisnis, yaitu Denpasar 1 dan 2 makin mampu tumbuh mencapai 20 persen, atau naik 4 kali lipat. Padahal sebelum tergabung angka pertumbuhan hanya 4 persen saja. Kenaikan pertumbuhan tersebut, karena menggarap potensi yang baru dengan kontrol yang lebih intens. “Seperti halnya daerah yang banyak UMK kami telusuri dan kami garap, begitu juga dengan daerah pertanian,” tandasnya. tra/aka/ama