EKONOMI
Baliwein Produksi Wine dari Buah Tropis dengan Cita Rasa Mendunia
TABANAN, JARRAK POS – CV Kayubatu berhasil mengembangan Wine yang menggunakan bahan buah tropis lokal. Hebatnya produk ini cita rasanya bisa mengalahkan produk wine yang umumnya berasal dari buah anggur. “Merek produk yang kami kembangkan “Baliwein” dengan kemasan menarik sejak tahun 2003 dan memperoleh legalitas nasional tahun 2013,” beber Owner CV Kayubatu Gek Ayu Rusmini Lokikawati saat ditemui di Tabanan, Rabu (7/3/2018).
Hal itu disampaikan ketika kunjungan Asian Productivity Organization (APO) Advanced Agribusiness Management Course diselenggarakan pada tanggal 5-9 Maret 2018. Kegiatan itu yang dilaksanakan oleh Biro Kerjasama Internasional Kementerian Pertanian dan Organisasi Produktivitas Nasional (NPO), Direktorat Jenderal Pelatihan dan Produktivitas, Kementerian Tenaga Kerja, Indonesia bekerjasama dengan Asian Productivity Organization dan Cornel University.
Pertemuan ini dihadiri oleh 74 orang peserta yang terdiri dari peserta asing sebanyak 16 negara dari Bangladesh, Kamboja, Rep of China, India, Iran, Jepang, Rep. Of Korea, Laos, Malaysia, Nepal, Pakistan, Filipina, Sri Lanka, Thailand, dan Vietnam, 12 peserta Indonesia dan 45 Observer. Acara tersebut menghadirkan empat orang narasumber asing: Direktur Cornell International Institute for Food, Agriculture and Development dan Profesor Ekonomi Terapan dan Manajemen Dr. Ralph D. Christy; Managing Director K-Farm Seng Kit Chan; Dosen Cornell University Lin Fu; dan APO Expert Joselito Bernardo.
Adapun Narasumber dari Indonesia yaitu Dr. Ir. Suharno, Ketua Asosiasi Agribisnis Indonesia, dan Thomas Darmawan, Ketua Komite Tetap Pengolahan Makanan dan Minuman KADIN. Menurutnya, momentum tersebut sebagai ajang promosi memperkenalkan produk karya anak bangsa dari Pulau Dewata dengan membantu menambah nilai hasil petani lokal. “Langkah ini dapat meningkatkan taraf hidup para petani,” ujar Gek Ayu yang juga Ketua Bidang Agribisnis dan Agroindustri Maritim DPD HIPMI Bali.
Upaya itu sebagai bentuk terbosan dan inovasi dalam meracik produk wine dari buah lokal, selain terbuat dari anggur. Baliwein memiliki varian yakni Salak Wine, Cashew Wine, Ginger Wine dan Red Wine. Selain itu, pihaknya juga mengembangkan minuman kesehatan Herbali yakni Lemonic, Morinda dan madu yang sudah dipermentasi. Produk tersebut sudah tersebar di apotik seluruh Bali dan beberapa sudah dijangkau kota-kota besar di Indoensia, bahkan telah jual secara online.
Sementara itu, Kasubag Biro Non Asean Biro Kerjasama Internasional Kementerian Pertanian Cordelia Ervina menambahkan, pihaknya memilih Baliwein karena memiliki keunikan tersendiri karena mampu melakukan pertementasi yang buah tropis. “Acara ini dapat mendukung promosi inovasi anak bangsa, mereka membangun usaha dari skala kecil,” ungkapnya. Menurutnya, kegiatan itu diharapkan mampu memperkenalkan produk Baliwein ke tingkat ASIA dan regional.
Bahkan, pihaknya memberi apreasi atas kepudulian Gek Ayu membantu para petani. Hal senada diungkapkan Presiden APO Muhammad Saeed kepada Baliwein atas kepedulian terhadap petani. Mereka tidak saja berbisnis, namun berupaya merangkul hasil pertanian yang dijadikan produk yang berkualitas dan bernilai tinggi. “Sikap itu yang membuat kami terinspirasi atas kegigihan Gek Ayu membantu petani, ” ungkapnya.
Untuk itu, pihaknya mendorong meraka agar meningkatkan sumber daya manusia (SDM), kuantitas dan kualitasnnya. Serta Direktur K Farm Kit Chan juga akan membantu melakukan branding Baliwein, karena pihaknya berpengalam dan aktif dalam meningkatkan daya saing bidang buah dan sayuran. eja/ama
You must be logged in to post a comment Login