Connect with us

    NEWS

    Kedatangan PMI Tak Lagi Ditolak, Dewa Indra: Hentikan Kasus Transmisi Lokal

    Published

    on

    Denpasar, JARRAKPOS.com – Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19, Dewa Made Indra yang juga Sekretaris Daerah Provinsi Bali mengapresiasi dan berterima kasih pada warga masyarakat Bali, karena sudah tidak ada lagi laporan penolakan terhadap tempat karantina di kabupaten/kota. “Gugus tugas juga sudah tidak menerima lagi laporan tentang penolakan atau pengucilan oleh masyarakat terhadap saudara PMI kita yang baru tiba di Bali,” ujarnya saat melaporkan perkembangan kasus Covid-19 di Provinsi Bali, di Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik Provinsi Bali, Senin (27/4/2020).

    1bl-bn#26/4/2020

    Ditegaskan Dewa Indra saat ini masyarakat sudah semakin paham terhadap resiko penyakit yang disebabkan Virus Corona. Sebagai kompensasi tidak ada penolakan kepada PMI yang dikarantina, Dewa Indra meminta PMI yang dikarantina untuk terus disiplin menjaga kebersihan dan kesehatan selama masa karantina. Tetap menggunakan masker, rajin mencuci tangan, jaga jarak dan berolah raga. “Dimana pun berada baik di tempat karantina maupun di rumah, PMI harus disipli,” jelasnya.

    Seluruh PMI terutama yang tiba sebelum tanggal 22 maret atau setelahnya yang belum menjalani rapid test diminta untuk segera menghubungi Puskesmas terdekat untuk menjalani tes. Jika rapid tets kit tidak tersedia di Puskesmas terdekat agar menghubungi Dinas Kesehatan kabupaten/kota karena telah dipastikan jumlah rapid test sangat cukup di Bali. Jika hasilnya reaktif atau positif maka akan dilakuakn test lanjutan berupa PCR dan SWAB. “Jangan tidak melakukan rapid tets selama masa karantina belum berakhir, karena itu bisa membahayakan masyarakat sekitar,” imbuhnya.

    1bl-bn#1/4/2020

    Untuk update kasus, penambahan kasus Covid-19 di Bali sebanyak 7 orang, 6 di antaranya adalah imported case dan 1 dari daerah terjangkit. Sehingga secara akumulatif jumlah kasus menjadi 193 orang (8 orang WNA, dan 185 warga Indonesia). Dari 185 orang warga Indonesia bisa dirinci menjadi 145 imported case (terdiri dari 120 PMI, 3 non PMI dan 22 orang yang melakukan perjalanan dari daerah terjangkit), sedangkan 40 orang di antaranya atau sekitar 20,72% adalah penularan melalui transmisi lokal. Kasus sembuh sebanyak 6 orang (5 PMI dan 1 pasien transmisi lokal). Sehingga jumlah pasien yang sembuh sebanyak 81 orang.

    Ditekankan Dewa Indra yang menjadi perhatian pemerintah saat ini adalah transmisi lokal. Untuk itu, masyarakat diharapkan tetap disiplin menjaga jarak, menggunakan masker serta menerapkan perilaku hidup sehat dan bersih untuk menghentikan kasua transmisi lokal. Selain transmisi lokal pemerintah juga memperhatikan masih adanya penambahan angka positif pada WNI dari daerah terjangkit. “Pencegahan penyebaran penyakit ini bukan hanya tugas pemerintah, namun tugas bersama dengan masyarakat. Untuk itu masyarakat juga diharapkan terus menjaga kebersihan dan kesehatan,” ujarnya seraya meminta masyarakat jangan melakukan aktivitas mudik.

    12th-ik#27/3/2020

    Mengenai pasien Covid-19 yang dirawat saat ini, Sekda Dewa Indra memastikan tidak ada satu pun di antara mereka dalam keadaan yang menunjukkan gejala berat atau dalam perawatan intensif dan sedang menunggu hasil test SWAB. Mengenai penambahan ODP dan PDP akhir-akhir ini, Sekda Dewa Indra menjelaskan hal tersebut karena tracing pasien Covid-19 yang dilakukan oleh tim surveillance di kabupaten/kota. Ditemukannya ODP dan PDP baru karena tim melakukan tracing, mendata dan dilaporkan ke Gugus Tugas. mas/ama

    Advertisement
    Continue Reading
    Advertisement