POLITIK
Made Urip Berbagi, Giliran Kabupaten Bangli Dikirim 1 Truk Sembako
Bangli, JARRAKPOS.com – Usai menyebarkan bantuan pangan, berupa 200 paket sembako di Tabanan, Sabtu (24/5/2020), kini giliran Kabupaten Bangli dibagikan bantuan satu truk sembako oleh Ketua DPP PDI Perjuangan, Drs. I Made Urip, M.Si. Bantuan 200 paket sembako tersebut diserahkan secara simbolis oleh Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan ini, secara simbolis di Kantor DPC PDIP Bangli, Minggu (24/5/2020). Penyerahan bantuan sosial bagi warga terdampak Covid-19 atau virus Corona itu, juga didampingi Ketua DPC PDIP Bangli, Sang Nyoman Sedana Artha yang juga Wakil Bupati Bangli, bersama Ketua DPRD Bangli, I Wayan Diar yang menjabat Sekretaris DPC PDIP Bangli beserta Anggota Fraksi PDIP DPRD Bali, I Nyoman Budi Utama.
Selain itu, juga hadir Ketua PAC PDIP Kintamani, Jero Mangku Artom dan Ketua Ranting PDIP Desa Songan B, Jero Metu Kamajaya serta jajaran pengurus PAC, Ranting dan Anak Ranting, termasuk para perwakilan masyarakat Desa Songan. Seperti biasanya, prosedur penerimaan bantuan pangan yang diperjuangkan Wakil Rakyat Sejuta Traktor tersebut, tetap mengikuti aturan kesehatan dan penanggulangan pandemi Covid-19 sesuai intruksi pemerintah pusat dan daerah. Salah satu penerima bantuan asal Desa Songan, I Putu Gede sangat berterimakasih atas perhatian Made Urip yang turun langsung membantu masyarakat, termasuk di Desa Songan. “Atas bantuan Pak Urip bisa meringankan beban orang yang tidak bekerja dan sangat bermanfaat bagi mereka yang kena dampak Corona,” ungkapnya.
Di sisi lain, Sang Nyoman Sedana Artha selaku petugas partai ikut mendampingi dan mengawal pembagian sembako kepada masyarakat yang terdampak Covid-19, sekaligus mengucapkan terimakasih, karena semua Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP, terutama Made Urip sangat komit dan terus bergerak dalam misi kemanusiaan ini. Untuk menghadapi wabah dan situasi pandemi Covid-19, masyarakat dihimbau harus selalu mengikuti arahan pemerintah untuk terus menjaga jarak dengan social distancing dan physical distancing dan memakai masker serta makan makanan yang bergizi. “Untuk itulah Pak Made Urip turun terus membawa bantuan yang akan diteruskan ke masyarakat. Meskipun nilainya tidak seberapa, namun kita ingin membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak,” papar bakal calon Bupati Bangli tersebut.
Sementara itu, Made Urip mengaku terus turun bersama bertatap muka, sekaligus untuk menyerahkan bantuan pangan, berupa sembako yang difasilitasi dari Kementerian Pertanian sebagai mitra kerja Komisi IV DPR RI. Bantuan paket pangan kali ini, berisi beras, bawang putih, bawang metah, minyak goreng, susu, gula pasir dan daging kornet. Tujuan bantuan ini untuk meringankan beban warga akibat dampak Cobid-19 yang berpengaruh terhadap semua sektor dan sendi kehidupan, khususnya di sektor pariwisata yang paling terpukul akibat wabah Covid-19, sehingga nyaris okupansinya nol persen. “Masyarakat di Bangli juga sangat merasakan dampaknya, sehingga kita ingin berbagi dalam bentuk sembako. Anggota dewan yang lainnya juga pasti sudah turun ke bawah termasuk kader kita di eksekutif,” tandas anggota parlemen terpilih lima periode ini.
Ditegaskan politisi senior asal Desa Tua, Kecamatan Marga, Tabanan ini, menyebutkan wabah Covid-19 tidak akan ada yang bisa memprediksi kapan berakhir. Apalagi World Health Organization (WHO) sudah mengeluarkan statment akan sulit mengetahui kapan Covid-19 berakhir. Karena itu, cara mencegahnya hanya dengan menjaga jarak dan pakai masker, termasuk makan yang bergizi, sehingga mampu mempertahankan imunitas tubuh. “Dan untungnya masyarakat Bali katanya sudah kebal dengan vrus Corona, sehingga banyak yang heran dan bertanya-tanya penyebabnya. Jadi kita hanya harus mengantisipasi wabah Covid ini, dan jangan bengkung dengan mengikuti langkah-langkah pemerintah. Kita harus terus bersatu dan bergotong royong, jangan hanya saling menyalahkan,” jelas Made Urip seraya akan terus turun memberikan bantuan sekedar sebanyak 200 paket sembako yang diharapkan bisa bermanfaat membatu masyarakat yang sudah tidak bisa berbuat apa-apa.
“Misalnya kena PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) atau yang sudah dirumahkan, tabungan tidak punya, terus apa yang bisa dilakukan?. Terutama bagi warga di perkotaan pasti dampaknya sudah luar biasa dan sangat berbeda dengan di desa, kan masih ada yang bisa diandalkan, seperti jukut don sela (sayur daun ubi ketela, red) dan lainnya,” tutup Made Urip. aka/ama