DAERAH
Komunitas Seni Saptana Jagaraga Singapadu Berbagi Bersama Seniman Tua
Gianyar, JARRAKPOS.com – Order manggung hilang dimasa pandemi Covid-19 membuat Komunitas Seni Saptana Jagaraga Singapadu harus mengencangkan ikat pinggang (hidup hemat). Demi tetap bertahan dalam kondisi sulit terpaksa komunitas ini ‘Memecah Celengan’ membagi kas komunitas untuk berbagi. Selain untuk sesama anggota, bantuan yang diwujudkan dalam bentuk Sembako itu juga diberikan untuk seniman-seniman tua.
Kordinator Komunitas Seni Saptana Jagaraga, I Wayan Kariyana, S.Pd., mengatakan rencana pembagian Sembako telah diawali kordinasi dengan pembina dan seluruh anggota komunitas. Karena disadari bersama bahwa pandemi Covid-19 sangat mengrogoti ekonomi para anggota. Akhirnya dari kas yang ada berhasil mengemas 90 paket Sembako yang tidak saja dibagikan kepada anggota namun juga kepada seninan tua di Desa Singapadu, Minggu (24/5/2020).
“Total Sembako 90 paket yang murni kita pakai adalah uang kas yang kita peroleh dari honor pementasan di event-event yang selama ini kita peroleh baik di acara partai politik, pemerintahan dan hotel-hotel,” ujar kordinator komunitas yang kerap di panggil Doyok lanjut menjelaskan bantuan berupa beras juga mendukung petani lokal. “Paket Sembakonya pake beras lokal Bali sesuai himbuan pemerintah agar roda perekonomian berputar,” imbuhnya.
Paket Sembako yang dibagikan terdiri dari beras, mi dan telur ayam. Usai pembagian Sembako Ketua Umum Komunitas Seni Saptana Jagaraga, I Wayan Darya menyampaikan apresiasi kepada seluruh anggotanya yang secara iklas masih bisa berbagi disaat sulit seperti saat ini. “Saya berterima kasih kepada adik-adik seniman muda bisa berbagi sesama dan kepada pembina seni bahkan sampai ke seniman tua yang berada di Desa Singapadu,” ujarnya.
Tanpa melihat nilai dari Sembako yang diserahkan, Wayan Darya menilai aksi kepedulian yang telah dilaksanakan mampu menunjukan jiwa kebersamaan. Terlebih bantuan juga diberikan kepada para seniman yang pernah mengajari seniman-seniman muda di komunitas hingga bisa berkiprah dan hidup dari berkesenian. “Saya juga berterimakasih kepada masyarakat atas dukungan kepada komunitas Saptana Jagaraga ini. Hingga dapat terus berkontribusi baik di dalam karya seni maupun berbagai dengan sesama,” tandasnya.
Beberapa seniman tua yang menerima bantuan yakni, Nyoman Raos (Maestro Bapang Barong), Cokorda Istri Patmini (Seniman Arja), Wayan Wasnawa (Koreografer Gerak Penabuh dan Pencipta Ogoh-ogoh Mini) dan Ketut Tama (Maestro Kendang). “Selaku seniman saya merasa bersyukur niat dari anak-anak muda ini sangat mulia sekali. Saya selaku seniman tua dan sekaligus pembina mengucapkan banyak-banyak berterimakasih. Banyak sedikit Sembako itu yang penting niat iklas dan ingat pada orang yang membutuhkan,” ujar Mastro Kendang Palegongan itu.
Komunitas Seni Saptana Jagaraga lahir tahun 2011 yang dibentuk dari seniman-seniman muda se-Desa Singapadu. Sangat berkibar tahun 2015 sebagai Duta Gong Kebyar Dewasa Kabupaten Gianyar yang tampil di Panggung Ardha Candra, Taman Budaya (Art Center) Provinsi Bali. Komunitas yang memiliki tabuh dan tarian andalan Barong Api ini kerap tampil di berbagai acara termasuk dalam kegiatan amal dan acara ngayah di pura. Kamunitas ini juga dikenal kaya aksi sosial kemasyarakatan untuk mendukung pembangunan di desa. eja/ama