NEWS
Tabanan New Normal dengan Semangat Tri Sakti Bung Karno
Tabanan, JARRAKPOS.com – Pandemi Covid-19 telah mengubah cara hidup masyarakat dari sesuatu yang tidak lumrah menjadi sebuah kewajaran bahkan kewajiban. Kondisi saat ini memunculkan istilah normal yang baru, dimana masyarakat pada akhirnya harus hidup berdampingan dengan ancaman Covid-19 sebagai upaya mengembalikan aktivitas kehidupan masyarakat. Hal itu disampaikan oleh Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti saat membuka Web seminar dalam rangka penyelenggaraan Bulan Bung Karno Tabanan tahun 2020 melalui aplikasi zoom meeting, Senin (1/6). Turut hadir pada kesempatan itu, Wakil Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, Ketua DPRD Tabanan, Forkopimda Tabanan, Sekda, para Asisten dan OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan serta instansi vertika dan BUMD di Tabanan.
Lebih lanjut dalam kegiatan yang juga diikuti oleh Para Kepala Sekolah, Pengawas dan Guru-guru SD dan SMP se Kabupaten Tabanan, Bupati Eka mengatakan sesuai dengan keputusan Mendagri Nomor 440 – 830 Tahun 2020, kondisi ini mengharuskan Kabupaten Tabanan bersiap diri membangunan tatanan kehidupan yang baru (New Normal) untuk menghindari dampak buruk pandemi Covid-19 ini secara berkelanjutan. “Membangun Tabanan New Normal Saya arahkan agar dibangun dengan pendekatan ajaran Tri Sakti Bung Karno, yaitu berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi serta berkepribadian dalam kebudayaan,” ujar Bupati Eka.
Untuk itu, penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi harus dilakukan berbarengan, khususnya produktivitas ekonomi lokal. Hal itu bertujuan agar masyarakat tetap produktif namun tetap harus benar-benar disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan agar aman dari penyebaran Covid-19. Pada kesempatan itu Bupati Eka juga mengajak seluruh lapisan masyarakat, khususnya di Tabanan melakukan gerakan nyata dalam membumikan ajaran Tri Sakti Bung Karno. Khusus untuk OPD di lingkungan Pemkab Tabanan, tokoh masyarakat dan para guru di Kabupaten Tabanan, Bupati Eka menekankan agar secara terus menerus melakukan perbaikan terhadap SDM dan kinerja pelayanan publik.
“Kita harus mampu menjadi garda depan, pelindung dan penyambung lidah rakyat, peduli dengan sesame, sehingga terbangun character building dan nation building sebagai terjemahan dari berdaulat secara politik,” ujar Bupati Eka. Ia juga menekankan, Tabanan sebagai daerah pertanian harus mampu sebagai pelopor mewujudkan kedaulatan pangan dan ekonomi pertanian yang tangguh. Disamping itu ditegaskan juga agar menumbuhkan kecintaan terhadap pangan lokal dan menghargai produksi masyarakat sendiri serta jadikan potensi dan karya masyarakat Tabanan sebagai kebanggan bersama.
“Hal penting laiinya yang mesti dijadikan pedoman adalah kearifan-kearifan lokal masyarakat kita yang tetap relevan dengan perubahan jaman . Jangan lunturakan semangat gotong-royong sebagai nilai budaya bangsa kita yang adiluhung,” pinta Bupati Eka. Sementara, Kepala Bapelitbang Tabanan IB. Wiratmaja yang saat itu berkesempatan sebagai moderator mengatakan konsep Tri Sakti ini sangat relevan dan tepat diaplikasikan untuk membangun Tabanan Era baru (New Normal).
Dengan mengusung tema ‘Semangat Tri Sakti Dalam Membangun Tabanan New Normal’, ia menambahkan kegiatan ini mendatangkan 2 narasumber yang kompeten di bidangnya, diantaranya I Made Andi Arsana Ph.D yang merupakan Kepala kantor Urusan International UGM, Pakar Batas Maritim Internasional dan Prof. Dr. I Wayan Suartana yang merupakan Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unud. mas/ama/*