EKONOMI
Gubernur Koster Gelontorkan BTT Bantu 4 Ribu Koperasi di Tengah Pandemi Covid-19
Denpasar, JARRAKPOS.com – Tidak ingin melihat empat ribu Koperasi mati suri, Pemerintah Provinsi Bali merancang kebijakan membantu keberlangsungan usaha koperasi di masa pandemi Covid-19. Dibuktikan melalui realisasi bantuan stimulus dalam bentuk Bantuan Tidak Terduga (BTT) untuk pelaku usaha koperasi yang diserahkan secara simbolis oleh Gubernur Bali Wayan Koster di Gedung Wiswasabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Selasa (2/6/2020). Bantuan stimulus secara khusus kepada koperasi di Bali ini menjadi terobosan pertama di Indonesia.
“Secara khusus untuk koperasi saya minta agar diberikan bantuan stimulus terlebih dahulu, karena program dari Pemerintah Pusat belum ada yang menyentuh koperasi secara menyeluruh. Bali yang pertama memberikan bantuan untuk mendukung kegiatan koperasi di tengah dampak wabah Covid-19 ini, daerah lain belum ada. Oleh karena itu, saya minta kepada saudara manfaatan bantuan stimulus ini secara cermat sehingga benar-benar memberikan manfaat yang optimal kepada koperasi,” kata Gubernur Koster.
Gubernur Koster menyebutkan ada potensi sekitar empat ribu lebih koperasi di Bali akan menikmati bantuan tersebut. Namun tidak semua koperasi akan mendapatkan BTT karena harus memenuhi persyaratan yang ditentukan. “Yang akan menerima semua jenis koperasi, yang terdaftar, by name by address. Nanti diverifikasi dulu apakah masih aktif, ada pengurusnya, kegiatannya jalan, kantornya ada, sesuai alamat. Kalau yang tidak aktif ya jangan. Kalau semuanya memenuhi syarat, itu ada sekitar empat ribu koperasi,” rincinya.
Disampaikan, besaran nilai bantuan yang akan diberikan sangat variatif tergantung dari jenis koperasinya. Bagi koperasi binaan kabupaten/kota mendapat bantuan Rp10 juta, dan untuk binaan Provinsi sebesar Rp30 juta. Gunernur Kortes berharap koperasi tidak melihat dari nilai bantuan yang diberikan namun setidaknya bisa meringankan biaya operasional. Dijelaskannya dalam kondisi saat ini pemerintah juga terimbas dari sisi Pendapatan Asli Daerah (PAD). “Bedik ade, bedik kanggoang dum, tapi pang ajak mekejang pade maan duuman,” seloroh Gubernur Koster dengan logat Bulelengnya yang kental.
Di hadapan para penggiat koperasi, Gubernur Koster juga menyampaikan rencananya untuk mencanangkan ekspor produk-produk lokal Bali, baik produk pertanian maupun kerajinan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat sehingga tidak semata-mata bertumpu pada sektor pariwisata. Dipaparkan hasil pertanian dan kerajinan Bali sangat digemari negara-negara lain, hanya saja saat ini terkendala proses pengiriman. “Kita memang sudah harus mulai memikirkan dan melakukan upaya-upaya agar tidak hanya tergantung sektor pariwisata, memajukan sektor lain untuk memperkuat sektor pariwisata,” pungkas Gunernur Koster.
Dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali l, Wayan Mardiana menambahkan, untuk tahap pertama jumlah koperasi yang telah memenuhi persyaratan sebanyak 758 koperasi, terdiri dari 93 binaan provinsi dan 665 binaan kabupaten/kota. “Sisanya menunggu proses kelengkapan administrasi. Terkait pemanfaatan stimulus tersebut oleh masing-masing koperasi penerima sudah diatur berdasarkan Petunjuk Teknis Penggunaan,” terang Mardiana. Atas bantuan BTT, Ketua KSU Nawa Eka Cita Denpasar, I Nyoman Sudarsa menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas upaya yang dilaksanakan Pemprov Bali dalam mendukung keberlangsungan usaha koperasi di Bali. Kedepan pihaknya juga menyampaikan komitmen mendukung upaya Pemprov Bali dalam memajukan IKM dan UMKM Bali. mas/ama/*