DAERAH
Pasca Kematian Anak 12 Tahun di Serongga, Penyebab Masih Dicari
Gianyar, JARRAKPOS.com – Pasca kematian seorang anak laki-laki umur 12 tahun dan masih duduk di bangku Sekolah Dasar asal Lingkungan Dinas Serongga Kelod Gianyar sebanyak 38 kerabat atau keluarga yang ikut dalam prosesi pemakaman menjalani rapid test, Selasa (2/6/2020) pagi. Hasil dari rapid test tersebut menunjukan negatif. Selain itu, empat orang keluarga pasien yang selama ini kontak erat, yakni bapak, Ibu, adik dan tante korban sudah dilakukan test swab di RSU Sanjiwani Gianyar. Tidak hanya itu, warga Serongga serta kerabat korban yang ikut dalam prosesi penguburan berjumlah 38 orang sudah dirapid test. “Dari Hasil Rapid test ini, hasilnya non reaktif atau negatif. Selain di rumah duka, kami juga melakukan trassing di kediaman pasien di Batubulan,” ungkap Ketua Ketua Harian Satgas Covid-19 Gianyar, Made Gede Wisnu Wijaya.
Atas kasus ini, masyarakat Desa Serongga diharapkan tetap tenang, karena dari penelusuran Tim Covid 19 Gianyar, penanganan Jenasah korban di RSUP Sanglah sudah diformalin dan dibungkus. Bahkan hingga prosesi penguburan juga tidak dilakukan permandian jenasah. Terlebih dari hasil Rapid test yang dilakukan terhadap puluhan orang yang terlibat dalam prosesi penguburan tidak ada yang reaktif. Namun demikian untuk sementara warga tetap minta membatasi aktivitas sembari menunggu hasil swab test terhadap keluarga bocah ini. Sebab, dari hasil test swab itu tentunya akan ada tindaklanjut lagi dari Tim Covid 19. Jadi warga diminta untuk tidak resah, namun tetap jaga jarak pakai masker dan rajin cuci tangan.
“Penyebab kematiannya masih dicari atau diaudit, mengingat ada gejala DBD dan suspek ensefalitis. Dan keluarga pasien sampun di jelaskan dan menerima diswab. Dan meminta segera diinformasikan hasil swabnya. Keterangan diberikan saat dia belum memahami ada protokol swab di ruang jenazah,” pungkasnya. Sebelumnya diketahui, warga Gianyar, Senin (1/6/2020) dikejutkan dengan meninggalkan seorang bocah SD dengan hasil positif swab test. Ironisnya, sebelum meninggal bocah ini sempat disemayamkan di rumah duka, Banjar Serongga Kelod, Desa Serongga, Gianyar lanjut di prosesi penguburan dengan melibatkan beberapa warga. tur/ama