Connect with us

    PARIWISATA

    Persiapan New Normal, Pantai Melasti Dibuka Gratis Mulai 24 Juni 2020

    Published

    on

    Badung, JARRAKPOS.com – Setelah tiga bulan ditutup objek Daya Tarik Wisata (DTW) Pantai Melasti, Desa Ungasan, Kuta Selatan, Badung, Bali akan kembali dibuka mulai tanggal 24 Juni 2020. Bendesa Adat Ungasan, I Wayan Disel Astawa mengatakan, akses Pantai Melasti di Semenanjung Bukit, Ungasan mulai dibuka secara gratis tanggal 22-30 Juni 2020 untuk memperkenalkan protokol kesehatan penanggulangan Covid-19. “Kita rencananya buka di Sasih Karo tanggal 24 juni 2020, hari ini kita gratiskan akses masuk hingga akhir bulan Juni. Mengacu kepada SE (Surat Edaran, red) Bupati Badung Nomer 259 tahun 2020 tentang Panduan Satakeholder Pariwisata di Kabupaten Badung Menuju New Normal Tourism,” ujar Disel Astawa saat ditemui, Senin (22/6/2020).

    1th-ik#1/1/2020

    Dijelaskan, SE Buoati Badung akan dijadikan pijakan bagi ODTW Pantai Melasti Ungasan Bali untuk mulai menjalankan rencana New Normal dengan menerapkan protokol kesehatan sebagai salah satu destinasi yang terbuka. Upaya ini dilakukan karena mempertimbangkan sudah tiga bulan terakhir destinasi pantai baru di balik bukit itu telah tutup dan sudah siap untuk menjalankan protokol kesehatan. “Kita sudah siapkan protokol kesehatan di New Normalisasi dengan jelas, kalau kita diam menunggu kapan selesai belum ada kejelasan. Sementara masyarakat perlu biaya hidup, pemerintah tidak bisa siapkan secara utuh. Jadi mau tidak mau tetap kita harus melakukan sebuah keberanian dalam rangka mencegah hal-hal yang tidak kita inginkan dalam rangka pemenuhan ekonomi masyarakat kita yang terendah (terdampak Covid-19, red),” jelasnya.

    Insert foto: DTW Pantai Melasti Ungasan. (Ist)

    Disel Astawa menjelaskan, memastikan Pantai Pandawa melaksanakan protokol kesehatan pihaknya didukung Satgas Gotong Royong Desa Adat Ungasan bersama Puskesmas setempat. Diharapkan masyarakat yang sudah tidak beraktivitas diluar rumah selama tiga bulan bisa memamfaatkan kawasan Pantai Melasti untuk melepas penat. Menikmati keindahan alam sebagai penyemangat masyarakat menyongsong New Normal. “Masyarakat sudah boleh datang menikmati deburan ombak, sambil melihat indahnya pantai, cliffs (tebing, red) di Pantai Melasti. Sehingga disitu akan tumbuh aura kesegaran berfikir sesuai konsep daripada visi misi Bapak Gubernur Bali (Wayan Koster, red) Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Salah satunya Samudra Kertih untuk menyucikan pikiran dulu ke laut menenangkan diri agar stabil mencari inspirasi kehidupan baru dalam rangka New Normalisasi,” terangnya.

    12th-ik#27/3/2020

    Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bali itu menambahkan, dibukanya kawasan Pantai Melasti sangat memungkinkan dilakukan lebih awal karena memiliki luas sekitar 10 hektar untuk dapat menerapkan pysical distancing. Bendesa Adat Disel Astawa juga menjelaskan dibukanya kembali salah satu Baga Utsaha Padruen Desa Adat Ungasan itu untuk kembali menggeliatkan perekonomian masyarakat setempat secara bertahap. Diterangkannya, satu dari tiga unit usaha milik Desa Adat Ungasan itu, mulai dirintis dan ditata sejak Agustus 2018 dan telah menghabiskan dana sekitar Rp50 miliar. Dilanjutkan pembangunan dengan rencana jangka panjanb dan sedang dibangun Stage Pementasan Kecak dan telah memiliki dua buah Beach Clup yang salah satunya dikelola Kelompok Nelayan Segara Kidul. Sebelumnya destinasi Pantai Melasti tidak saja dikunjungi masyarakat dan wisatawan untuk berlibur namun juga dijadikan tempat Prewedding karena memiliki keindahan alam yang mrnakjubkan. eja/ama

    Continue Reading
    Advertisement