POLITIK
Info DPR RI: Ekonomi Bali Terkontraksi -12,28% Akibat Penurunan Sektor Pariwisata
Denpasar, JARRAKPOS.com – Pandemi Covid-19 memberi tekanan yang cukup berat pada perekonomian Bali dimana pertumbuhan ekonomi Provinsi Bali pada triwulan ketiga tahun 2020 mengalami kontraksi sebesar -12,28% (minus dua belas koma dua puluh delapan persen) year on year atau lebih rendah dibandingkan rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional.
Penurunan jumlah kunjungan wisatawan di Bali berdampak pada penurunan permintaan jasa pariwisata secara drastis, penurunan tingkat hunian hotel sampai berdampak pada pengurangan jumlah karyawan di sektor pariwisata dan perhotelan secara signifikan.
Untuk menyoroti langsung dampak tersebut Komisi VI DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Reses ke Provinsi Bali (15/2/2021) untuk bertemu dengan manajemen PT Angkasa Pura I (Persero), PT Garuda Indonesia (Persero), PT Hotel Indonesia Natour (Persero) dan PT Wijaya Karya Realty.
“Tentu kami berharap adanya inovasi dari masing-masing pengelola dan direksi,” tandas Gde Sumarjaya Linggih, politisi Fraksi Partai Golkar sebagai pimpinan Kunker.
Ditandas Demer – sapaan akrab Gde Sumarjaya Linggih — sebagai respon atas kondisi tersebut, saat ini Pemerintah telah melakukan beberapa upaya untuk mendukung pelaku usaha dan masyarakat yang terdampak berat secara ekonomi oleh pandemi Covid-19.
Dipaparkannya, Dukungan Pemerintah diberikan dalam beberapa bentuk antara lain pemberian bantuan sosial baik berupa barang maupun bantuan langsung tunai, penyaluran Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM), pemberian subsidi bunga dalam rangka restrukturisasi kredit serta stimulus ekonomi melalui penyaluran dana Program Pemulihan Ekonomi Nasional atau PEN.
Ia berharap agar realisasi PEN dapat berjalan dengan baik dan dapat dirasakan oleh
semua mitra di Bali.
“Angkasa Pura I harusnya mendapat PEN juga, dimana Angkasa Pura I telah menyelesaikan 10 bandara beserta infastrukturnya. Namun, ada bandara-bandara yang sebetulnya sangat membutuhkan dana PEN, seperti Bandara Bali ini. Artinya perluasannya hingga kapasitas Bali yang tadinya 25 juta (penumpang), dapat meningkat menjadi 35 juta per tahun untuk penumpang saat masa normal nanti. Dimana nantinya turis yang berkunjung akan membludak. Maka dari itu, harus dilakukan persiapan dan antisipasi dari PT Angkasa Pura I, seperti memperbaiki infrastuktur supaya 35 juta bisa terladeni dengan baik,” pungkas politisi asal Tajun, Buleleng, yang akrab disapa Demer itu. frs/jmg/*
You must be logged in to post a comment Login