DAERAH
Pelatih Tabuh Gamelan Musik Putu Liong Itu Telah Tiada, Namun Setiap Kenanganya Akan Selalu Hidup Di Murid dan Para Sahabatnya
BADUNG, Jarrakpos.com – Adalah sebuah misteri yang tidak akan bisa kita ketahui ketika kita berbicara tentang kisah kehidupan manusia kaitan dengan Kelahiran dan Kematian seseorang. .Manusia hanya bisa berencana tapi Hanyalah Tuhan yang bisa menentukan, ketika takdir sudah ditentukan semuanya tidak akan ada yang bisa menolak.
Suatu kisah cerita tentang seorang seniman Senior dan guru yang akrab dipanggil Gus anom. Seorang guru yang menjadi panutan bagi murid muridnya dengan terkenal kebaikanya. Sikapnya yang sopan dan santun disaat mengajar murid muridnya baik di Banjar Tegal Kuning maupun di desa-desa lain dengan tidak mengenal lelah dan mengharapkan pamrih apapun. Beliau sangatlah besar jasanya dalam mengelola amanah dibidang Seni Tari dan Tabuh yang merupakan warisan leluhur untuk murid muridnya.
Seorang seniman dan guru itu bernama lengkap IDA BAGUS ANOM SUTEDJA MANUABA. Beliau dikenal Seorang Humoris dan Pendiam tapi menghanyutkan . Beliau terkenal dengan Tarian Oleg Temulilingan dan Tarian Ramayana yang mengisahkan cerita Sang Rahwana dan Dewi sintha . Masih terngiang ketika 29 tahun yang lalu tepatnya di Balai Banjar Tegalkuning beliau menularkan ilmunya kepada warga dalam bentuk tarian tentang cerita Ramayana dan tabuhnya. Pada saat itu pemain Kendangnya Gus Anom dan Putu Liong. Hebatnya beliau bisa merubah Seorang Putu Liong yang tidak pernah belajar di Akademi Seni Tabuh namun bisa memainkan Kendang. Semuanya berkat sang Guru yang baik hati yaitu Gus Anom panggilan akrabnya.
Teringat akan kenangan masa lalu penari yang paling cantik pada waktu itu bernama Ni Made Rai yang berperan sebagai Dewi Sintha sedangkan Sang Rama diperankan oleh I Made Rus (alias Derus) yang gagah sekali dizamannya.
Tarian bali ini adalah tarian yang sangat populer pada waktu itu. Setiap pertunjukan selalu penontonnya membludak dan ramai karena sangat menghibur masyarakat di desa terpencil seperti desa Bongkasa Banjar Tegalkuning. Kebanggaan juga dirasakan oleh Pemain kendangnya Gus Anom dan Putu Liong karena ditonton oleh banyak orang yang menandakan keberhasilanya menghibur masyarakat.
Kebanggan itu semakin bertambah tatkala pada suatu ketika group musik Gambelan itu mendapat kontrak bermain musik bersama para penarinya dan order-order lainya di Hotel untuk menyambut tamu. Seperti tari-tarian sekarang yang ada diseluruh Bali dengan tujuan untuk menarik wisatawan berkunjung ke Bali dan ditempat mereka menginap.
Cerita unik muncul ketika Sang Pemain Kendang melihat penampilan pakaian penarinya yang dinilai kurang bagus beserta cara berpakaiannya. Sang penari Ni Made Rai akhirnya diajari berpakaian yang benar oleh Gurunya yaitu Gus anom. Hal inilah cerita Sang Guru Gus Anom sewaktu beliau masih hidup, ketika tumbuh benih benih cinta dari bau bedak penari dan Kamen songket yang lepas.
Seorang Putu Liong sangat deket sama Gus Anom sebagai Guru Tari dan Guru Tabuh. Terngiang juga bisikan yang masih selalu diingat oleh seorang Putu Liong adalah ketika Sang Guru bercerita bahwa parfum Jero Rai pada waktu itu adalah parfum bunga sandat yang di goreng dan dijadikan handbody sehingga membuat Gus Anom Klepek klepek sama Ni Made Rai yang notabene sekarang sudah Menjadi istrinya dan menjadi Jero Rai.
Suatu kenangan kebersamaan Gus anom dan Putu Liong . Jatuh cinta dengan parfum Bungan Sandat.
Terkait dengan kiprah Ida Bagus Anom Sutedja Manuaba, beliau merupakan Tokoh senior dan beberapa kali mendapat Penghargaan di dalam kontes lomba Tari baik di Bali bahkan luar negeri . Dizaman beliau tidak banyak orang yang ahli menari dan beliau tidak sungkan menularkan warisan budaya leluhurnya kepada generasi penerusnya.
Cerita ini merupakan kisah Nyata asli yang didapat dari seorang Putu Liong Melalui surat kepada redaksi www.jarrakposjabar.com.
Dari pengakuan Putu Liong yang ditulis oleh putranya bahwa Gus anom adalah Sahabat Sejati . Putra Putu liong adalah juga Pimpinan di Media “Jarrak Media Group” . Semoga Tulisan ini sampai kepada Murid murid Gus Anom yang ada diseluruh Bali.
Penulis : I Gede Putu Sudiarta, SH/ CEO PT.Jarrak Pos
You must be logged in to post a comment Login