POLITIK
Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya Beri Klarifikasi Soal Ancam Kirim Santet Ke Moeldoko
Banten.Jarrakpos.com. AKSI kudeta Demokrat yang ditandai dengan pelaksanaan Kongres Luar Biasa di Deli Serdang, Sumatera Utara, terus menuai respons.
Salah satu kecaman datang dari Ketua DPD Demokrat Banten, Iti Octavia Jayabaya, yang menyatakan secara terbuka bisa mengirim santet Banten ke Moeldoko.
Moeldoko, yang merupakan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) RI, diangkat menjadi Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang, pekan lalu.
Iti Octavia Jayabaya menyatakan kegeramannya atas aksi itu, disaksikan langsung Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Minggu, 7 Maret 2021.
“Kalau pun kami harus turun berdemo, kami siap. Santet Banten akan dikirim untuk KSP Moeldoko,” ujar Iti, dengan suara lantangnya yang khas, di sela Commander’s Call, agenda rapat dan pertemuan antara Ketum AHY dan perwakilan DPD seluruh Indonesia.
Video ancaman kiriman santetnya pun telah diunggah banyak akun di media sosial, termasuk juga oleh para kader Demokrat.
Sekretaris Departemen IV DPP Partai Demokrat Hasbil Mustaqim Lubis pun mengunggahnya, dan memberikan pujian.
“Mantab Orasi kakak Iti Octavia Jayabaya (Ketua DPD Demokrat Banten). Perempuan TOP #SelamatkanDemokrasi,” tutur Hasbil, dalam akun Twitter @Hasbil_Lbs.
Tak memandang jabatan penting dan pangkat Jenderal TNI Moeldoko, usai melayangkan ancaman santet, Iti juga rupanya mengajak berkelahi.
Dalam tayangan yang dipantau melalui Youtube Kabar Banten TV, yang diunggah di hari yang sama, Iti mengucap lantang ajakan itu.
“Aing hewa ka si eta (saya benci sama dia). Lamun aya ka dieu, bener weh, diajak gelut ku aing (kalau ada ke sini, bener aja saya ajak berantem),” kata perempuan yang juga menjabat Bupati Lebak itu.
Iti juga mengungkapkan alasan mengapa ia setia dengan Ketum AHY dibandingkan harus mengakui hasil KLB Demokrat di Deli Serdang.
Dia mengibaratkan, Moeldoko bagaikan seseorang yang selama ini tidur, lalu terbangun dan menyatakan ingin memimpin partai.
“Jadi tidak mau berdarah-darah membangun partai, tapi itu tadi dia ingin langsung menjadi seseorang tanpa mau capek,” katanya.
Iti pun menegaskan kembali patuh terhadap Ketum AHY, dan siap bertempur melawan Moeldoko yang menurutnya tidak pantas menyebut AHY tidak bisa memimpin.
Kudeta Demokrat yang berlangsung, tidak lantas menjadikan Moeldoko mampu memimpin partai bintang mercy.
Selama ini menurut Iti, partai ini memiliki manajerial yang baik, sehingga tidak layak dikudeta orang di luar kelompok.
“Jenderal, kami siap tempur,” ucapnya.
Namun, selang sehari pernyataan itu ia buat, Iti Octavia Jayabaya segera membuat klarifikasi.
“Mana mungkin saya nyantet, sia-sia atuh shalat dan puasa saya. Rugi mengorbankan itu semua, untuk seorang perampok partai,” ujarnya, Senin, 8 Maret 2021, seperti dikutip dari Serang News.
Dikatakan Iti, perkataan santet keluar dari mulutnya sebagai bentuk spontanitas karena kesal atas adanya KLB Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara pada Jumat 5 Maret Lalu.
“Omongan itu merupakan puncak kekesalan kita DPD Demokrat Banten, tapi tidak ada niatan kita melakukan hal tersebut. Kita merasa kesal dan emosi, karena kudeta KLB Demokrat yang dilakukan oleh Moeldoko,” ucap Iti.
Redaksi Jarrakpos.com
Sumber : Bupati Lebak
Editor : Kurnia
You must be logged in to post a comment Login