NEWS
Ngembak Geni, Pantai di Bali Penuh Pengunjung
Denpasar, JARRAKPOS.com – Setelah melaksanakan Catur Brata Penyepian, umat Hindu di Bali melanjutkan dengan acara ngembak geni. Yaitu upacara yang dilakukan sehari setelah Nyepi. Mereka berkunjung ke sanak keluarga, tetangga, bahkan berkunjung ke tempat rekreasi atau wisata.
Seperti Senin (15/3/2021) ribuan umat Hindu (Bali) memadati objek wisata terutama pantai. Seperti Pantai Sanur di Denpasar mulai pagi dipadati pengunjung mayarakat Bali setelah melaksanakan Catur Brata Penyepian Tahun Baru Caka 1943.
Bukan saja di Pantai Sanur terjadi, di Buleleng pun masyarakat pun memadati hampir seluruh objek wisata di Bali Utara itu. Bahkan puncak Pancasari telihat padat merayap dari arah Buleleng menuju Denpasar, terpantau beberapa titik menunjukan keramian.
Khusus di Buleleng mulai dari Pantai Kerobokan Kecamatan Sawan, Pantai Heppy Desa Tukadmungga, Pantai Lovina Desa Kalibukbuk Kecamatan Buleleng dan beberapa pantai yang memiliki objek wisata mulai padat dikunjungi masyarakat.
Pantai Kerobokan, misalnya, ratusan masyarakat hilir-mudik sambil berjemur di pantai itu menikmati suasana sambari berbanyu pinaruh (mandi bersama keluarga). Salah satu warga Kecamatan Sukasada yang berkunjung ke Pantai Kerobokan bersama keluarga mengatakan, “Cari hiburan kesini, bosen, jenuh berdiam dirumah. Mungkin masyarakat lain juga bosen apalagi dengan banyak himbauan. Berbeda dengan suasana di luar Bali, saya sebulan ada di luar Bali malah pemerintah di sana ekonomi rakyat di nomorsatukan jauh beda dengan di Bali walaupun disana juga penerapanya prokes terhadap masyarakat.“
Pantauan media ini di Pantai Lovina pukul 15.00 wita mulai padat kendati tidak ada pedagang/warung buka namun niat menghilangkan jenuh berada di rumah semakin terlihat.
Kondisi ini mendapat tanggapan Nyoman Tirtawan mantan anggota DPRD Bali yang juga pelaku pariwisata dan pemilik Resataurant Warung Bambu di Desa Pemaron. Tirtawan merasa prihatin terhadap pariwisata Bali yang belakangan ini telah banyak menyumbangkan devisa kepusat malah pariwisata sama sekali belum dibuka.
“Jutaan rakyat Bali mengalami krisis ekonomi di balik ribuan triliun Bali menyumbangkan Devisa kepada pemerintah Indonesia. Banyak pekerja pariwisata di sektor tenaga perhotelan, travel, penjaga toko tanpa penghasil lebih dari setahun ini. Isu berkembang masih banyak masyarakat terdampak belum tersentuh bantuan dari pemerintah,” kritik Tirtawan.
“Kami usul kepada pemerintah pusat dan daerah mari lah buka pariwisata domestik dengan prokes/wajib vaksin sebelum berwisata. Masyarakat Bali 60 persen hidup sebagai pelaku wisata, dan banyak siswa tidak mampu bayar SPP sampai setahun akibat orang tuanya kena PHK dan otomatis pinjam uang untuk bisa sekedar menyambung hidup,” pungkas Tirtawan. frs/jmg/*
You must be logged in to post a comment Login