Connect with us

    NEWS

    DARYONO : MASYARAT INDONESIA TIDAK PERLU KHAWATIR ,GEMPA DI JEPANG TIDAK AKAN BERDAMPAK DI INDONESIA

    Published

    on

    Jarrakpos.com. Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono memastikan bahwa gempa magnitudo 7,0 yang mengguncang Jepang pada Sabtu, 20 Maret 2021, tidak akan berdampak di Indonesia.

    Masyarakat Indonesia tidak perlu khawatir karena gempa Ishinomaki, Jepang ini tidak berdampak di Indonesia,” kata Daryono dalam pernyataan yang diterima di Jakarta pada Sabtu malam.

    Sebelumnya, dikabarkan gempa M7,2 terjadi di Prefektur Miyagi, Jepang, pada pukul 18.26 waktu setempat, Sabtu, dengan selanjutnya data pemutakhiran menunjukkan gempa itu berkekuatan M7,0.

    Episenter gempa itu terletak pada koordinat 141,41 derajat bujur timur dan 38,53 derajat lintang utara, atau tepatnya berada di luat 27 kilometer (km) timur laut kota Ishinomaki dengan kedalaman dangkal yaitu 44 km.

    Advertisement

    Daerah itu berada di wilayah yang sebelumnya terdampak gempa besar pada 2011.

    Selain itu, pesisir pantai dekat Prefektur Miyagi juga mengeluarkan peringatan tsunami, sebagai berikut:

    “Jika tsunami dan pasang udara terlihat tumpang tindih, maka tsunami akan lebih tinggi. Oleh karena itu, masyarakat perlu berhati-hati,” tulis Weathernews.

    “Kami akan menginformasikan waktu pasang dan perkiraan waktu kedatangan tsunami di setiap daerah,” tambah dia.

    Advertisement

    Sementara itu, perkiraan lingkungan dan nama lokasi waktu yang tinggi perkiraan waktu kedatangan pertama di Prefektur Miyagi (tempat tsunami paling awal) diiperkirakan tsunami mencapai:

    1.Ayukawa, Kota Ishinomaki, pukul 20.30 waktu setempat

    2.Pelabuhan Sendai, pukul 18.40 waktu setempat

    3.Pelabuhan Ishinomaki, pukul 18.20 waktu setempat.

    Advertisement

    Menurut Daryono, gempa itu memiliki mekanisme sumber berupa sesar naik atau thrust fault yang berasosiasi dengan sumber gempa megathrust pada subduksi Lempeng Pasifik yang menujam ke bawah Jepang.

    Dampak gempa itu di Miyagi dirasakan guncangan mencapai skala intensitas VI-VII MMI.

    Tetapi karena struktur bangunan di wilayah tersebut dibangun berdasarkan standar bangunan tahan gempa maka hingga saat ini belum ada laporan mengenai adanya kerusakan.

    “Meskipun sebelumnya gempa ini dinyatakan berpotensi tsunami akan tetapi catatan pada tide gauge di Ofunato Station pada Prefektur Iwate menunjukkan tidak terjadi adanya anomali tinggi muka laut, yang artinya tidak terjadi tsunami,” katanya.

    Advertisement

     

    Dikutip Dari : ANTARA
    Editor : kurnia

     

     

    Advertisement
    Continue Reading
    Advertisement
    Click to comment

    You must be logged in to post a comment Login

    Leave a Reply