Connect with us

    POLITIK

    Partai Demokrat Kubu Moeldoko Serahkan Struktural Kepengurusan Ke Kemenkumham Dan Akan di Sampaikan Jhoni Allen termasuk Posisi Nazaruddin

    Published

    on

    Jakarta.Jarrakpos.com. Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa ( KLB) sudah menyerahkan struktur kepengurusan ke Kemenkumham.

    Nantinya, komposisi struktur tersebut akan disampaikan Sekjen Jhoni Allen Marbun, termasuk posisi eks bendahara umum, Nazaruddin.

    Diketahui, Partai Demokrat kubu Moeldoko baru saja menggelar konfrensi pers di Hambalang.Kubu Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY) pun merespon konfrensi pers tersebut.

    Pihak Partai Demokrat kubu KLB Deli Serdang bakal segera mengumumkan struktur kepengurusan mereka.

    Advertisement

    Juru bicara Partai Demokrat kubu KLB Rahmad mengatakan, paling cepat kepengurusan itu akan diumumkan pada pekan depan.

    “Hanya kita menunggu waktu yang pas untuk kita umumkan ke publik.”

    “Secepatnya, paling minggu depan,” ujar Rahmad di Hambalang Sport Center, Bogor, Jawa Barat, Kamis (25/3/2021).

    Rahmad tak membeberkan siapa saja nama yang akan masuk dalam kepengurusan Partai Demokrat versi KLB.

    Advertisement

    Nama itu, kata dia, sudah tertera lengkap dalam berkas AD/ART yang disampaikan kubunya kepada Kementerian Hukum dan HAM.

    “Enggak, kan kita mengajukan nama ke Kemenkumham itu sudah struktur yang lengkap.”

    “Karena akan di-SK-kan, akan diberikan ketetapannya oleh Kemenkumham.”

    “Jadi strukturnya harus lengkap kan, jadi yang kita ajukan sudah lengkap. Bukan hanya 5 (nama) yang diberikan media,” jelas Rahmad.

    Advertisement

    Ketika disinggung adakah posisi Nazaruddin dalam kepengurusan partainya, Rahmad tidak menjawab dengan lugas.

    Dia mengatakan nama-nama yang ada dalam struktur kepengurusan akan diumumkan ke publik melalui Sekretaris Jenderal Partai Demokrat kubu KLB, Jhoni Allen Marbun.

    “Jadi di mana posisinya Mas Nazaruddin nanti, secara resmi Sekjen Bang Jhoni Allen akan mengumumkan kepada publik dalam waktu yang secepatnya,” beber Rahmad.

    Partai Demokrat kubu KLB berniat menjadikan Hambalang sebagai starting point kembali ke masa jaya.

    Advertisement

    Namun, sikap itu dipertanyakan, karena Demokrat pimpinan Moeldoko tersebut masih merangkul Nazaruddin, mantan narapidana kasus korupsi.

    Juru bicara Partai Demokrat kubu KLB Rahmad menegaskan, dirangkulnya Nazaruddin karena Moeldoko tak membuang kader-kadernya.

    “Ya jadi Pak Moeldoko ini menghimpun semua kader, tidak ada yang dibuang.”

    “Kalau pakaiannya kotor ya kita cuci.”

    Advertisement

    “Kita cuci, kita bersihkan, kalau sudah rapi kita pakai lagi. Kan gitu kan.”

    “Karena itu termasuk Mas Nazaruddin, itu juga diakomodir di dalam kepengurusan Pak Moeldoko.”

    “Dengan berbagai pertimbangan-pertimbangan strategis, dengan berbagai kebutuhan,” jelasnya.

    Rahmad lantas menjelaskan, salah satu alasan Nazaruddin tetap dirangkul adalah karena yang bersangkutan dianggap mampu menghadapi kader Partai Demokrat kubu AHY atau yang bermarkas di Cikeas.

    Advertisement

    “Salah satunya, salah satunya nih, yang bisa menghadapi Cikeas itu salah satunya adalah Mas Nazaruddin, karena beliau dulu Bendahara Partai Demokrat,” ungkap Rahmad.

    Namun untuk posisi Nazaruddin dalam struktur kepengurusan Partai Demokrat kubu KLB, tidak diungkap oleh Rahmad.

    Dia juga menampik posisi Bendahara Umum akan diberikan kepada Nazaruddin.

    “Bendahara tidak dijabat Nazaruddin, tapi dijabat oleh putra terbaik Indonesia yang dulu pernah berpengalaman memimpin BUMN dan ahli di bidangnya,” bebernya.

    Advertisement

    Kepala Staf Presiden Moeldoko tak hadir dalam konferensi pers Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang, yang digelar di Hambalang Sport Center, Bogor, Jawa Barat, Kamis (25/3/2021).

    Moeldokoadalah ketua umum terpilih Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang.Hingga acara berakhir, Moeldoko tak juga tampak.

    Salah satu penggagas KLB, Darmizal, lantas menjelaskan alasan ketidakhadiran Moeldoko.Darmizal menyebut pihaknya memang tak mengundang Moeldoko karena harus menjalani tugas negara.

    “Kami DPP Partai Demokrat hari ini memang tidak meminta kehadiran bapak ketum, yaitu Jenderal TNI Purn Doktor Haji Moeldoko.”

    Advertisement

    “Karena beliau harus menjalankan tugas negara,” terang Darmizal, Kamis (25/3/2021).

    Karena tugas negara yang diemban, Darmizal menilai kepentingan partai tidak boleh didahulukan oleh Moeldoko.

    “Tugas negara adalah bagian terpenting dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara.”

    “Kepentingan partai bisa diletakkan di atas kepentingan keluarga, tapi kepentingan negara harus kita letakkan di atas kepentingan partai,” beber Darmizal.

    Advertisement

    Nazaruddin yang merupakan bendahara umum ketika Ketua Umum Partai Demokrat dijabat oleh Anas Urbaningrum, juga tak tampak.

    “Banyak yang menanyakan kehadiran Mas Nazaruddin. Memang tidak hadir juga beliau,” cetus Darmizal.

     

    Dikutip Dari : Tribun.News
    Editor : kurnia

    Advertisement
    Continue Reading
    Advertisement
    Click to comment

    You must be logged in to post a comment Login

    Leave a Reply

    Advertisement

    Tentang Kami

    JARRAKPOS.com merupakan situs berita daring terpercaya di Indonesia. Mewartakan berita terpercaya dengan tampilan yang atraktif dan muda. Hak cipta dan merek dagang JARRAKPOS.com dimiliki oleh PT JARRAK POS sebagai salah satu perusahaan Media Cyber di unit usaha JARRAK Media Group.

    Kantor

    Jl. Danau Tempe No.30 Desa Sanur Kauh, Denpasar Selatan, Denpasar – Bali Kode Pos: 80227
    Tlp. (0361) 448 1522
    email : [email protected]

    Untuk pengajuan iklan dan kerja sama bisa menghubungi:
    [email protected]